1. Simpan Segala Bentuk Dokumen
Meskipun menyakitkan saat melihat bukti kekerasan kembali, tapi lebih baik kamu simpan semua bentuk kekerasan dari pelaku untuk dijadikan bukti.
Bukti yang dikumpulkan secara detail akan membantu kita mempermudah proses hukum.
Kamu bisa mulai dengan cara membuat tangkapan layar seperti pesan teks, postingan di media sosial, konten yang dikirim, dan lain sebagainya.
2. Segera Hubungi Bantuan
Tak mudah menjalani kehidupan usai mendapati perilaku kekerasan.
Oleh sebab itu, kamu pastinya butuh bantuan tenaga professional untuk menguatkan dirimu.
Dari segi hukum, Kawan Puan bisa menghubungi lembaga bantuan hukum (LBH) terdekat dari tempat tinggal, atau menghubungi LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan) melalui lbhapik.or.id.
Baca Juga: Simak 7 Mitos Tentang Kekerasan Domestik Yang Harus Kamu Ketahui