Parapuan.co - Jurnalis senior Indonesia Desi Anwar merupakan seorang presenter berita profesional yang sudah berkecimpung di industri media selama sekitar 30 tahun.
Melansir dari Tribunnewswiki.com, Desi telah mengisi berbagai program televisi di RCTI, Metro TV, dan CNN Indonesia.
Pikiran kritis perempuan kelahiran 11 Desember 1962 di Bandung, Jawa Barat, ini seolah menurun dari kedua orangtuanya yang bekerja sebagai akademisi dan ilmuwan.
Ayahnya, Khaidir Anwar, adalah seorang sosiolinguistik dan pernah mengajar di suatu universitas di London, Inggris, selama 20 tahun.
Baca Juga: Ini Pentingnya Mengajarkan Body Positivity ke Anak Sejak Dini
Informasi pada laman Linkedin milik Desi menyebutkan bahwa dia sempat menempuh pendidikan di University of Sussex, Inggris (1982-1986).
Di sana, Desi berhasil menyabet gelar Bachelor of Arts (BA) di jurusan French, European Studies.
Pada 1987-1989, dia melanjutkan studinya ke School of Oriental and African Studies, University of London.
Gelar Master of Arts berhasil diraihnya untuk jurusan Indonesian and Malay Studies.
View this post on Instagram
Lengkapnya, perjalanan panjang Desi di industri media Indonesia bermula pada 1990 di RCTI.
Kariernya terentang di salah satu stasiun televisi terbesar Indonesia tersebut sampai 1999.
Mengutip dari Tribunnewswiki, Desi membawakan acara-acara berita harian seperti Seputar Indonesia, Buletin Siang, dan Buletin Malam.
Kefasihannya berbahasa Inggris membuatnya dipercaya menjadi produser eksekutif dan pembawa acara program berbahasa Inggris RCTI kala itu, Indonesia Today.
Kembali dari profil Linkedin Desi, dia pindah ke situs Astaga.com dan menjabat sebagai co-founder dan executive producer pada 1999.
Baca Juga: Cegah Diabetes hingga Osteoporosis, Minum Rendaman Air Ketumbar dan Rasakan Manfaatnya
Kemudian, pada 2000, Desi kembali ke ranah pertelevisian dengan bergabung ke stasiun khusus berita pertama Indonesia, Metro TV.
Adapun posisinya di Metro TV adalah senior anchor/pewarta senior.
Di Metro TV, dia membawakan program televisi berbahasa Inggris bertajuk Face 2 Face with Desi Anwar (2010).
Masih dari Tribunnewswiki, acara itu memungkinkan Desi untuk bertemu dan mewawancara langsung tokoh-tokoh kenamaan dunia.
Beberapa di antaranya yakni pemuka agama di Tibet Dalai Lama, miliarder Richard Branson, dan banyak lagi.
Baca Juga: Tak Seperti Pria yang Tunjukkan Kemarahan, Kenali 10 Tanda Depresi Pada Perempuan
Acara Metro TV lain yang juga dibawakan Desi adalah Tea Time with Desi Answar yang menampilkan sosok-sosok inspiratif Indonesia.
Rekaman video acara tersebut, yang masih bisa diakses di YouTube, menunjukkan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan CEO General Electric Indonesia Handry Satriago pernah menjadi bintang tamunya.
View this post on Instagram
Pada 2015, dia pindah ke CNN Indonesia sebagai senior anchor dan direktur.
Di CNN Indonesia, Desi membawakan acara bincang-bincang Insight with Desi Anwar.
Walau lebih identik dengan layar kaca, ranah buku dan literasi tak luput dari keahliannya.
Baca Juga: Langgar Undang- Undang, Situs dan Facebook Aisha Weddings Mendadak Lenyap
Artikel pada Tribunnewswiki.com menyebutkan bahwa Desi sudah menulis banyak buku dalam bahasa Inggris dan Indonesia sejak 2006.
Beberapa di antaranya melliputi Romantic Journey: Notebook of a Traveller (2006), Hidup Sederhana (2014), dan Going Offline (2020). (*)