Parapuan.co - Sejatinya tak ada pasangan yang pada awal menikah ingin adanya perceraian. Tapi, tak dipungkiri jika kehidupan menikah tak selamanya berjalan mulus dan tanpa masalah. Sayangnya banyak pasangan yang akhirnya memilih untuk bercerai.
Data dari Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung menyebut, angka perceraian di Indonesia meningkat. Dari 394.246 kasus di tahun 2015 menjadi 480.618 kasus pada 2019. Pada pertengahan 2020, kasusnya masih cukup tinggi di angka 306.688.
Agar pernikahan berjalan langgeng dan membahagiakan, tentu dibutuhkan persiapan yang matang. Tidak hanya soal pesta, tapi yang lebih utama adalah kesiapan mental. Kamu dan pasangan setidaknya memiliki pandangan yang sama untuk hal-hal yang prinsip.
Pada dasarnya hal krusial seperti berikut harus sudah dibicarakan sebelum menikah:
- Spiritualitas
Walau punya keyakinan yang sama, belum tentu bahwa kamu dan pasangan memiliki cara pandang yang sama. Poin ini pun bisa lebih rumit jika kamu dan pasangan itu berbeda keyakinan. Intinya adalah harus bersikap terbuka dan jujur tentang keyakinan agar kehidupan berumah tangga berjalan seirama.
- Akankah punya anak
Hal ini merupakan topik yang harus dibicarakan dengan serius. Apakah kamu dan pasangan akan siap menjadi orangtua dan memiliki anak, kalau iya berapa jumlahnya. Selain itu metode mendidik dan pendidikan formal untuk calon anak juga harus dibicarakan.
- Dimana akan tinggal?
Apakah membeli rumah, apartmen, menumpang orang tua, atau pun di lokasi mana akan tinggal perlu didiskusikan sebelum menikah.
- Utang
Berbicara masalah finansial mungkin memang kurang nyaman, namun sebelum menikah hal ini harus dibicarakan. Jika kamu siap hidup bersama orang yang kamu cintai, kamu juga perlu tahu tentang keuangannya. Apakah memiliki utang atau tidak kalau iya untuk apa, usahakan sebelum menikah utang sudah beres.
- Memilih furnitur rumah
Berdiskusi soal preferensi barang-barang yang akan menghiasi rumahmu atau furnitur itu penting untuk saling jujur. Ada yang suka minimalis ada pula yang suka kemewahan, mungkin kamu bisa kombinasikan tema yang akan kamu pilih bersama pasangan ya puan.
- Siapa yang mengurus rumah?
Berkaca dari Indonesia yang menganut budaya ketimuran, perempuan adalah pihak yang bertanggung jawab dengan urusan domestik. Mungkin memiliki asisten rumah tangga adalah solusi bagi sebagian pasangan yang mampu, namun tetap saja rumah adalah tanggung jawab suami dan istri. Lebih baik bagi tanggung jawab ya puan.
- Seks
Tahu kah kamu jika setiap orang memiliki prefernsi seksual, hal ini sangat unik dan perlu kamu hormati ya. Kamu dan pasangan juga harus jujur tentang keinginan frekuensi untuk bercinta. Topik ini penting diomongkan agar hubungan suami-istri saling memuaskan.
- Mertua
Siapa yang tak ingin kalau hubungan menantu-mertua berjalan dengan mulus, lancar, dan tanpa konflik?. Manfaatkanlah waktu semasa pacaran untuk mengenal lebih dekat keluarga pasanganmu.
- Makanan
Masa pacaran tidak cukup memberimu informasi tentang preferensi makan pasanganmu loh. Mungkin nantinya setelah menikah ada saja hal yang membuatmu atau pasanganmu terkejut, misalnya salah satu dari kalian suka jajan sembarangan. Mungkin sepele tapi bicarakan lah sebelum menikah, jika terjadi suatu perbedaan, cari benang merahnya.
- Masa setelah pensiun
Pasti setiap pasangan ada harapan untuk menua bersama, tapi apa memangnya harus ada yang dibicarakan? Ada loh puan, contohnya apa hal yang akan kamu lakukan bersama pasangan untuk menghabiskan masa tua apakah membuat usaha, traveling, pindah rumah atau menjadi relawan badan amal. Hal itu perlu kamu bicarakan agar kamu memiliki tujuan hidup yang sama dengan pasangan