Budaya Menakuti Perempuan dengan Istilah Perawan Tua Penyebab Adanya Pernikahan Muda

Shenny Fierdha - Minggu, 14 Februari 2021
Budaya Menakuti Perempuan dengan Istilah Perawan Tua Penyebab Adanya Pernikahan Muda
Budaya Menakuti Perempuan dengan Istilah Perawan Tua Penyebab Adanya Pernikahan Muda Freepik

Parapuan.co - Viralnya masalah Aisha Wedding Organizer yang diduga mempromosikan pernikahan anak usia 12-21 tahun, menjadi contoh kasus tingginya pernikahan di bawah umur di Indonesia. 

Ada banyak penyebab pernikahan di bawah umur yang dipromosikan Aisha Wedding ini masih marak terjadi.

Salah satunya bisa disebabkan dari pemakaian istilah perawan tua untuk perempuan.

Tak bisa dimungkiri, istilah perawan tua memang sudah seperti mengakar budaya di Tanah Air, terutama saat perempuan di usia 25 tahun ke atas belum menikah.

Adanya label inilah yang membuat banyak perempuan takut untuk telat menikah.

Menurut Bambang Hudayana, antropolog Universitas Gadjah Mada saat dihubungi Parapuan.co, Jumat (12/2/2021) mengungkapkan kalau istilah perawan tua ini sudah lama ada di Indonesia sehingga tanpa disadari sudah menjadi budaya.

“(Sebutan perawan tua) itu mitos lama atau stigma yang mengakar pada banyak budaya. Saya orang Jawa jadi saya bisa merasakan (bahwa) dulu kalau orang terlambat menikah disebut ‘perawan kasep’,” ujarnya. 

Sumber: Kompas.com,Wawancara,Medcom.id
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami


REKOMENDASI HARI INI

Budaya Menakuti Perempuan dengan Istilah Perawan Tua Penyebab Adanya Pernikahan Muda