Peran Orangtua dalam Mencegah Pernikahan Dini, Begini Pendapat Ahli

Ratu Monita - Senin, 15 Februari 2021
Ilustrasi pernikahan dini
Ilustrasi pernikahan dini (PIXABAY/ Nihan Güzel Da?tan) via Kompas.com

Parapuan.co - Pencegahan pernikahan usia anak masih jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Indonesia. Butuh kolaborasi semua pihak, namun peran orangtua sangat besar dalam masalah ini.

Menurut Retno Wijayanti (48) sebagai konselor Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Depok , peran pengasuhan orangtua menjadi penting dalam mencegah pernikahan dini.

"Remaja adalah masa mencari identitas diri. Mengoptimalkan peran pengasuhan orangtua sangat dibutuhkan pada fase usia anak menginjak remaja. Dikala remaja maka orangtua menjadikan anak sebagai sahabat, sehingga bisa membangun interaksi positif," terangnya saat dihubungi Parapuan pada Sabtu (13/2/2021).

Menurut Retno, hubungan yang positif antara anak dan orang tua akan mempengaruhi perkembangan fisik maupun psikis anak.

 

Baca Juga: Heboh Aisha Weddings, Berdayakan Anak Perempuan Bisa Cegah Pernikahan Dini

 

Interaksi anak dan orangtua yang baik akan membentuk psikis anak yang matang, sehingga mereka akan mandiri, bertanggung jawab dalam setiap tindakannya, dan mampu mengambil keputusan terbaik bagi dirinya dan masa depannya.

Selain hubungan yang baik antara anak dan orang tua, kehidupan pernikahan orang tua yang harmonis pun turut memengaruhi.

"Hubungan ayah bunda yang harmonis dan hangat akan memberikan rasa bahagia pada anak-anak sehingga mereka mempunyai perilaku positif, percaya diri, bertanggung jawab, dan yang pasti mempunyai pengalaman yang membekas akan pernikahan yang bahagia," paparnya.

Sehingga, pembentukan karakter anak yang baik akan membuat mereka mampu mempersiapkan pernikahannya dengan baik.

Mengingat, pernikahan adalah sesuatu yang sakral serta menyatukan dua isi kepala yang berbeda bukanlah perkara mudah.

Orangtua juga bisa mengajak anak berdiskusi tentang pacaran sehat, cara mencapai cita-cita, hingga membaca kisah dan pengalaman orang di media sosial yang pernikahannya gagal karena menikah tanpa persiapan matang. (*)

 

 

Penulis:
Editor: Anna