Parapuan.co - Fenomena thrifting bukanlah hal yang asing di tengah masyarakat.
Kegiatan thrifting atau belanja baju bekas merupakan hal yang popular dilakukan loh Puan.
Mengutip dari kompas.com, membeli barang bekas yang masih layak dipakai guna menghemat pengeluaran dan membantu ekologi dengan mengurangi limbah tekstil.
Alasan memilih kegiatan thrifting dari pada membeli baju baru pun ada bermacam-macam.
Baca Juga: Inspirasi Tampil Santai nan Elegan, dari Padu Padan Blazer hingga Senyum Percaya Diri
Contohnya Wentina Magdalena (27) yang sudah hobi membeli baju bekas sejak 2010 menceritakan pada tim Parapuan bahwa thrifting sangat seru.
“Selain hemat anggaran belanja, thrifting juga ramah lingkungan dan aku suka melakukan kegiatan itu,” ucapnya saat diwawancara.
Bukan hanya hemat pengeluaran aja, tapi juga mengurangi limbah pakaian.
Menurutnya karena turun langsung pelanggan bisa pilih dari segi kualitas bahan pakaian yang kita pilih, dan selain itu ada barang import juga.
Ia menceritakan dalam sekali belanja bisa mengeluarkan uang Rp 150ribu sampai Rp 300 ribu dan dapat banyak sekitar 10 potong baju.
Baca Juga: Ini 5 Brand Kosmetik Lokal yang Punya Pilihan Warna Makeup Lengkap
Menurut Wentina, style yang menarik adalah gaun yang bermotif bunga ala vintage dan cardigan.
Tak hanya itu saja bahkan ia sempat membeli bra import, meskipun bekas namun bisa dicuci dan dibersihkan, sehingga saat digunakan terasa nyaman.
Begitu pun yang diungkapkan Theresia Benita (27), menurutnya beli baju bekas itu layaknya mencari harta karun.
“Sensasi kalau lagi nge-thrift itu beda. Kalau rajin keliling pasti bakal nemu yang bagus,” ujar There.
Menanggapi trend thrifting, There berpendapat jika trend beli baju bekas saat ini sudah jadi gaya hidup ramah lingkungan.
Baca Juga: 5 Skincare Lokal untuk Merawat Payudara
“Karena jadi gaya hidup, aku seneng sih, jadi temen buat thrifting makin banyak,” tuturnya.
There turut membagi tips saat nge-thrift di antaranya:
1. Cek dulu kondisi barang secara detail
2. Menawar harga sewajarnya
3. Nikmati prosesnya, keliling dari toko ke toko buat thrifting jadi asyik.
4. Begitu sampai rumah, cuci baju bersih agar nyaman saat dipakai.
Baca Juga: Kulit Kering Saat Musim Hujan? Atasi dengan Cara Praktis Berikut!
Lanjut There, untuk mencari pusat pembelian baju bekas di Jakarta sendiri ada pusatnya seperti di pasar Senen atau di pasar Baru.
Tak hanya di pasar saja, membeli barang bekas bisa dilakukan juga di event tertentu atau toko online.
Seperti yang dilakukan oleh Maria Friska (27) yang lebih suka belanja online.
Tak hanya pakaian saja, namun ada pula aksesoris atau pun kamera vintage.
Gaya yang dipilihnya pun unik, yaitu indie casual.
Jadi melihat cerita di atas, apakah kamu tertarik untuk mulai nge-thrift?
(*)