Parapuan.co - Polycystic Ovary Syndrome atau yang umum dikenal dengan PCOS adalah kelainan hormon yang hanya terjadi pada perempuan.
Sindrom ini merupakan gangguan ketidakseimbangan kadar hormon pada tubuh karena tingginya produksi hormon pria atau androgen di dalam tubuh perempuan.
Biasanya, PCOS ini terjadi pada perempuan berusia subur atau produktif.
Dilansir dari GridHealth, PCOS berdampak pada rendahnya potensi perempuan untuk mengandung, lo.
Sebab, indung telur jarang melepaskan sel telur setiap bulan dan hal ini menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Dilansir dari Kompas.com, ini fakta PCOS yang jarang diketahui:
Baca Juga: Kopi Justru Bermanfaat Untuk Orang yang Sulit Tidur? Ini Kata Ahli!
Kelainan Hormonal
Pada perempuan, ovaroium seharusnya memproduksi hormon pria dengan kadar kecil, namun hal itu tak terjadi pada wanita dengan PCOS yang memproduksi hormon pria terlalu tinggi.
Akibatnya dari produksi hormon pria yang terlalu tinggi ialah tumbuh rambut berlebihan di area tangan dan kaki, muncul jerawat berlebihan, hingga siklus menstruasi tak normal.
Perempuan dengan PCOS mengalami menstruasi yang enggak normal karena folikel tidak melepaskan sel telur matang.
Dalam jangka panjang, folikel yang terus melekat maka bisa saja membentuk kista-kista kecil.
PCOS bukan kista
Sebenarnya PCOS adalah sekumpulan pola gejala, dan kista merupakan salah satu gejalanya.
Penjelasannya yaitu indung telur wanita dikelilingi dengan folikel, ketika mengalami menstruasi maka folikel akan pecah dan menjadi cairan.
Namun hal ini jarang dialami oleh penderita PCOS, karena tidak haid, folikel pun tak pecah dan luruh, akibatnya folikel membengkak karena penuh cairan dan menjadi kista.
Cara mengetahui timbulnya kista adalah dengan USG.
Baca Juga: Rinni Wulandari Kurangi Ambisi Bermusik Demi Waktu Bersama Anak
Dokter bisa melewatkan gejala PCOS
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, PCOS adalah rangkaian pola gejala.
Tidak mengherankan kalau tidak ada satu pun tes yang langsung mendiagnosis perempuan terkena PCOS.
Sebagai contoh perempuan terkena PCOS pergi ke dokter kulit karena muncul jerawat berlebihan.
Bukan enggak mungkin dokter kulit hanya mencoba mengatasi jerawat tanpa bertanya lebih lanjut tentang siklus menstruasi.
Sama ketika kita melakukan konsultasi ke ginekolog.
Dokter hanya mengetahui siklus menstruasi yang tidak teratur tetapi tidak menyadari gejala lain seperti tumbuhnya rambut di kaki dan tangan secara berlebihan.
Oleh karena itu jika kamu merasa timbul pola gejala yang tidak normal, komunikasikan semuanya pada dokter untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan terbaik.
PCOS adalah penyebab utama infertilitas pada perempuan
Banyak perempuan yang kurang bahkan tidak menyadari jika mereka menderita PCOS.
Sampai pada saatnya kita mulai menyadari beberapa gejala seperti menstruasi enggak teratur saat program hamil.
Apabila menstruasi tidak teratur, seperti tidak menstruasi berbulan-bulan bahkan terus menerus menstruasi, segera konsultasikan ke dokter spesialis kandungan.
Infertilitas juga bisa dilakukan oleh Kawan Puan yang ingin memiliki buah hati.
Baca Juga: Kenali Dampak Buruk dari Sering Menahan Buang Air Kecil bagi Kesehatan
Insulin mungkin berperan
Resistensi insulin dan PCOS memiliki hubungan erat lo, Kawan Puan.
Banyak perempuan dengan PCOS memiliki gejala pre-diabetes.
Untungnya, dokter telah berhasil menemukan obat diabetes metformin yang berperan mengendalikan gejala PCOS.
Sebagai saran diet glikemik tinggi protein rendah, baik untuk pasien pre-diabetes dan bermanfaat pula bagi penderita PCOS.
Penurunan berat badan bisa menjadi obat terbaik
Kenyataanya obesitas memang bukan penyebab PCOS.
Sebab, PCOS memang tidak memandang bentuk dan ukuran tubuh.
Meski begitu, Kawan Puan perlu ingat kalau kontribusi resistensi insulin memberikan kesempatan hormon androgen meningkat dan memperburuk gejala PCOS.
Oleh karena itu, penurunan berat badan adalah solusi bagi penderita PCOS yang obesitas karena mampu meringankan gejalanya.
Baca Juga: Atasi Gangguan Anoreksia, Ketakutan Ekstrem saat Berat Badan Naik pada Perempuan
Tangani PCOS dengan tepat
Meskipun gejala PCOS ringan, tetap saja jangan disepelekan!
Mengabaikan gejala PCOS dapat memperburuk kondisi tubuh kita.
Haid yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko kanker rahim.
Selain itu, jerawat dapat menyebabkan jaringan parut dan berat badan bertambah.
Jangan pernah abai pada tubuh sendiri ya, Kawan Puan.
Jika mengalami gejala dan pola berulang, segera konsultasi ke dokter dan dapatkan penanganan terbaik. (*)