Jerawat yang Timbul Karena Pemakaian Masker? Ini 5 Cara Mengatasinya!

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 mengharuskan kita memakai masker saat meninggalkan rumah. Bahkan di rumah sekalipun, kadang kita harus tetap menggunakan masker.

Penggunaan masker dengan waktu yang begitu lama ternyata dapat menimbulkan masalah pada kulit wajah lho, Kawan Puan.

Salah satu masalah kulit wajah yang dapat timbul ialah maskne. Sesuai namanya, jerawat ini timbul akibat penggunaan masker.

Dikutip dari sebuah artikel dari situs kesehatan Healthline.com (24/11/2020), gejala-gejala maskne meliputi iritasi bersama dengan jerawat yang muncul disertai kemerahan dan bintik-bintik.

Dilansir dari Womenshealthmag.com, dermatologis asal Amerika bernama Victoria Barbosa mengatakan bahwa daerah wajah yang tertutup masker dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri.

“Akibatnya, bakteri tersebut dapat menurunkan skin barrier dan menyebabkan tersumbatnya pori-pori. Karena masker digunakan terus-menerus, tentunya hal itu dapat membuat maskne terus timbul."

Lalu bagaimana cara mengatasi maskne? Berikut cara mengatasi maskne yang disarankan oleh dermatolog:

Kenali Bahan Masker

Rajani Katta, seorang dermatologis dan juga penulis buku Glow: The Dermatologist’s Guide to a Whole Foods Younger Skin Diet mengatakan pentingnya memperhatikan penggunaan bahan masker.

“Saya merekomendasikan kepada pasien saya untuk menggunakan bahan yang lembut di kulit."

Dalam hal ini, Katta merekomendasikan bahan katun ya, Kawan Puan.

“Terutama ketika berolahraga, bahan sintetis seperti polyester bukan pilihan yang tepat karena menahan keringat."

Katta juga merekomendasikan untuk menggunakan masker yang terdiri dari beberapa lapis.

“Selain dapat meningkatkan kemampuan perlindungannya, lapisan dalam pada masker dapat menjaga kulit dari gesekan masker."

Menjaga Kebersihan Masker

Barbosa mengatakan bahwa masker harus dicuci setelah dipakai. Apalagi kalau kita menggunakan masker kain, Kawan Puan.

Cara mencuci masker juga tidak boleh sembarangan. Menurut Dr. Katta, masker harus dicuci dengan air hagat.

“Gunakan air hangat dan keringkan dengan baik. Namun, apabila tidak sempat mencuci, sediakanlah masker dengan jumlah banyak," ujar Dr. Katta.

Masker harus dicuci di air hangat karena dapat menghilangkan bakteri yang menempel pada masker.

Hindari Riasan Tebal

Sebagai perempuan, tak lengkap rasanya apabila bepergian tanpa memoles wajah dengan riasan.

Meski begitu, usahakan memakai riasan tipis saat berpergian. Maksud riasan tipis ini ialah enggak menggunakan foundation.

Mengaplikasikan foundation saat kita mengenakan msker dapat menyebabkan pori-pori menjadi tersumbat dan memicu terjadinya breakout lho, Kawan Puan.

“Pakailah eyeshadow, eyeliner, dan maskara sesukamu. Namun, hindari foundation, bedak, dan blush” ujar Barbosa.

Merawat dan Memerhatikan Kebersihan Wajah

Selain memperhatikan penggunaan masker dan riasan, salah satu cara yang penting untuk mengatasi maskne adalah dengan merawat dan memerhatikan kebersihan wajah.

Mencuci wajah dua kali sehari dan menggunakan skincare sesuai dengan jenis kulit sangat dianjurkan.

“Untuk kulit berminyak dan tidak sensitif dapat menggunakan skincare dengan kandungan Salycilic Acid. Sedangkan mereka yang memiliki kulit kering dan sensitif dapat menggunakan bahan yang gentle dan tidak menyebabkan iritasi,” ucap Dr. Katta.

Lepas Masker Setiap 15 Menit Sekali

Cara terakhir yang bisa kita lakukan untuk mencegah maskne ialah melepas masker tersebut setiap 15 menit sekali.

Dikutip dari Healthline (24/11/20), American Academy of Dermatology Association mengganti masker setiap 15 menit selama 4 jam bisa membuat kulit anda beristirahat sejenak.

Namun ketika melepas masker selama 15 menit ini, kamu harus memperhatikan lingkungan. Usahakan cari tempat yang sepi.

Jika tidak ada tempat sepi, tetap lakukan physical distancing dan menerapkan protokol kesehatan lain ya, Kawan Puan.

Jangan lupa juga untuk mencuci tangan sebelum melepas masker.

(*)