Parapuan.co - Setiap orang pasti punya pandangan berbeda-beda tentang makna atau arti cinta.
Termasuk bagi penyanyi sekaligus ibu dua anak, Andien Aisyah.
Melalui unggahan Instagramnya, Rabu (17/2/2021), Andien mengungkapkan pandangannya soal arti cinta, terutama soal pasangan hidup.
Sambil mengunggah potretnya bersama suami, Ippe, Andien menyebut pandangannya soal cinta kini berubah.
Baca Juga: Revalina S Temat Bagi Pengalaman Menyapih Tanpa Drama: Si Kecil Itu Pinter kok
“The one you’re looking for is you (seseorang yang kamu cari adalah dirimu sendiri) ~ Osho. Sebuah konsep yang tadinya sulit kupahami, tapi semakin aku belajar tentang diriku sendiri, semakin aku mengamini kata-kata tersebut," tutur Andien.
Andien menyebut awalnya pernah ada di fase mengejar cinta, merasakan hasrat menemukan sosok terbaik.
"Kita semua pasti pernah ada di fase mengejar cinta, mencintai orang lain sampe bucin, atau mencari pengisi kekosongan ke luar diri. I was there too (aku pernah merasakan). I kept looking for a man to complete me from time to time (aku selalu mencari laki-laki yang bisa melengkapi dari waktu ke waktu). Mencari orang yang bisa mengisi diriku, mengisi kesepian ini," imbuhnya.
Namun sayang, hal itu justru membuat hubungan yang selama ini Andien jalani gagal.
Baca Juga: Bosan Ditanya Kapan Punya Pacar? Ini 5 Jawaban Savage Bikin Skakmat!
Andien justru menyalahkan banyak orang atas kegagalannya daripada berintrospeksi.
Hal itu akhirnya membuka pandangan Andien soal arti cinta sesungguhnya.
"Tapi dalam perjalananku ini aku belajar bahwa ternyata orang yang tepat untuk kita itu nggak pernah ada. Orang lain yang akan mengisi kekosongan jiwa nggak akan ada. Orang yang bisa mengusir kesepian hakiki juga nggak ada. In fact, we never really love anyone (faktanya, kita tidak pernah benar-benar mencintai seseorang).
Kata Andien, "Yang kita pikir ‘cinta’ dari orang lain adalah ide kita tentang orang tersebut. Atau, refleksi diri kita sendiri yang kita lihat pada orang tersebut. Begitu juga saat kita sebel atau benci sama seseorang. Aku biasa menyebut ini projection."
Baca Juga: Sering Lakukan Body Shaming Terhadap Diri Sendiri? Yuk, Mulailah Menghargai Tubuhmu
Ia pun mulai belajar untuk tidak berharap pada pasangan dan terjebak pada harapan-harapan semu.
"Aku berhenti berharap pasanganku harus ini atau itu. We learn how to grow together (kita belajar untuk tumbuh bersama). Berselisih paham bisa dijadikan ajang berkaca bagian mana dari diri kita yang harus disembuhkan. Belajar untuk menjadikan setiap momen sebagai kesempatan refleksi, lagi dan lagi," terang Andien.
"Dengan begini, arti cinta sama pasangan jadi tidak sekadar romantisasi. Aku belajar untuk mencintai orang di sebelahku ini dengan utuh - tidak lagi terjebak dengan harapan-harapan bahwa ia akan menjadi pelengkap atau pengisi jiwa," pungkasnya.
View this post on Instagram
(*)