Parapuan.co - Perilaku manipulatif dalam sebuah hubungan itu sering banget terjadi, tetapi enggak disadari oleh pihak dalam hubungan tersebut.
Soalnya perilaku manipulatif dapat membuat seseorang enggak sadar bahwa dirinya sedang dimanfaatkan untuk sesuatu hal dengan menggunakan embel-embel cinta.
Jika hubungan tersebut terus dilanjutkan, bukan enggak mungkin hubungan yang kita bangun dengan pasangan jadi toxic relationship.
Entah kita atau pasangan yang melakukan perilaku manipulatif, tetapi kalau hubungan pacaran enggak sehat, sebaiknya segera menghentikannya.
Kalau kita yang melakukan, introspeksi diri wajib dilakukan. Tetapi kalau kita yang menjadi korban, lebih baik coba keluar dari hubungan tersebut.
Ada banyak tindakan manipulatif yang dilakukan pelaku kepada korbannya. Contoh kecilnya, pasangan meminta sesuatu dari kita dalam bentuk paksaan. Kalau enggak kita turuti? Pasangan bisa marah dan mengeluarkan kalimat yang seolah-olah dia adalah korban dan kita tidak menyayanginya.
Baca Juga: Memaknai Arti Cinta Lewat Sudut Pandang Andien Aisyah: Tidak Sekadar Romantisasi