1. Tahu cara membersihkan vagina yang tepat
Penting dan wajib kita terapkan! Pertama, ingat untuk selalu membasuh vagina dari depan ke belakang (arah anus).
Bukan dari arah belakang (anus) ke depan (vagina), ya.
Soalnya, membasuh vagina dari arah anus ke depan dapat menyebabkan bakteri dari anus bisa masuk ke vagina sehingga menyebabkan keputihan.
Selain itu, bersihkan vagina dengan sedikit sabun (yang aromanya tidak terlalu kuat) dan air hangat, kemudian keringkan dengan baik.
Dilansir dari alodokter.com, kita juga sebaiknya hindari menyiram atau membersihkan vagina dengan semprotan air.
Soalnya, cara ini berisiko menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.
Baca Juga: Murah dan Mudah, Ini 5 Panganan Lokal Rendah Kalori untuk Diet
2. Sebaiknya hindari penggunaan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum
Cara selanjutnya adalah dengan mengurangi kebiasaan menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang aromanya menyengat atau mengandung parfum.
Seperti dilansir dari Kompas.com, penggunaan produk kewanitaan yang beraroma kuat ternyata dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina.
Nah, ketika keseimbangan bakteri baik terganggu, kondisi ini akan memicu vaginosis bakterial.
Yup! bakteri baik pada vagina harus dijaga karena berperan melindungi vagina dari infeksi yang bisa sebabkan keputihan abnormal.
Maka dari itu, lebih baik kita bersihkan vagina dengan air hangat dan kalau memang ingin menggunakan sabun, pastikan produk yang kita gunakan enggak memiliki aroma yang kuat.
Oiya, kalau kita terbiasa menggunakan larutan pembersih area kewanitaan, sebaiknya enggak digunakan terlalu sering ya, soalnya dapat meningkarkan risiko infeksi dan iritasi pada area kewanitaan.