Parapuan.co - Kawan Puan, pasti pernah mendengar penyakit GERD kan?
GERD atau gastroesophageal reflux disease yakni kondisi naiknya asam lambung menuju esofagus (kerongkongan).
Banyak dari masyarakat Indonesia yang menyebut penyakit ini dengan asam lambung atau maag.
Meskipun penampakannya terlihat seperti maag, namun GERD dan maag adalah penyakit yang berbeda.
Baca Juga: Pentingnya Self-Love, Kenali 5 Hal Ini untuk Bisa Mencintai Diri Sendiri
GERD terjadi karena akibat dari katup di sistem pencernaan tidak berfungsi dengan optimal.
Jika GERD tidak ditangani sesegera mungkin maka penyakit yang menyerang lambung ini mampu menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Melansir dari Kompas.com, GERD dapat menyebabkan komplikasi karena isi asam lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan.
Biasanya jika GERD sudah parah, maka penderita menerima sumber makanan melalui hidung dengan menggunakan selang.
Selain itu GERD juga bisa menyebar ke luar saluran pencernaan dan meyebabkan berbagai komplikasi lainnya, yakni:
- Erosi dental
- Faringtis kronis
- Sinusitis
- Laryngitis
- Asma
- Fibrosis
- Paru idiopatik
Lalu bagaimana cara mengatasi GERD?
Dilansir dari sumber yang sama, cara mengatasi GERD salah satunya menerapkan perubahan gaya hidup, seperti pola makan.
Pola makan adalah indikator penting dalam gaya hidup. Ada pun makanan dan minuman pantangan untuk penderita GERD, yakni:
Baca Juga: Perhatikan 8 Tanda Kamu dan Pasangan Butuh Ke Konselor Pernikahan
1. Minuman berkafein
Menghindari minuman berkafein wajib hukumnya bagi penderita GERD. Pasalnya minuman berkafein memicu produksi asam lambung.
Dan juga dapat menyebabkan melonggarnya otot kerongkongan dan iritasi pada dinding lambung.
2. Soda
Minuman berkarbonasi yang banyak dijual di pasaran, seperti soda dapat merangsang naiknya asam lambung.
Hingga akhirnya menyebabkan adanya tekanan dan rasa sakit pada perut.
3. Cokelat
Di dalam cokelat ada kandungan bernama theobromine.
Kandungan ini dapat menyebabkan otot esophageal sphincter mengendur.
Akibatnya asam lambung mudah naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Ajak Anak Rutin Berolahraga Bisa Tumbuhkan Rasa Kepercayaan Dirinya
4. Makanan berkolesterol tinggi
Hasil riset Alimentary Pharmacology dan Therapeutics membuktikan orang yang mengonsumsi makanan berkolesterol dan asam lemak jenuh tinggi punya peluang yang lebih besar menderita GERD.
Contoh makanan yang tinggi kolesterol dan asam lemak jenuh adalah daging merah.
Makanan apa saja yang boleh dikonsumsi penderita GERD?
Terdapat sebuah penelitian pada 2013 yang meneliti sekitar 500 penderita GERD membuktikan bahwa nutrisi beberapa makanan mampu mengurangi frekuensi kambuhnya gejala penyakit ini.
Penderita harus banyak konsumsi sumber makanan yang tinggi serat, terutama serat larut.
Ada pun sumber lain, diantaranya:
- Protein dari sumber rendah kolesterol, contohnya salmon, kacang-kacangan, daging ungags tanpa lemak, dan lentil.
- Karbohidrat pada buah-buahan, sayuran, kentang, dan biji-bijian.
- Buah-buahan yang kayan akan vitamin C.
- Buah-buahan yang tinggi serat, magnesium, dan kalium, diantaranya berry-berry-an, apel, pir, alpukat, melon, persik, dan pisang.
- Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kangkung, dan lainnya.
Baca Juga: Bad Hair Day Karena Rambut Lepek Berminyak, Atasi dengan Trik Mudah Ini
Kawan Puan, jika kamu, keluarga, atau orang disekitarmu ada yang menderita GERD, PARAPUAN sarankan untuk mengonsumsi daftar makanan di atas ya.(*)