Clubhouse Bikin Susah Tidur? Waspadai 3 Gangguan Kesehatan Ini

Shenny Fierdha - Selasa, 23 Februari 2021
Clubhouse Bikin Susah Tidur? Waspadai 3 Gangguan Kesehatan Ini
Clubhouse Bikin Susah Tidur? Waspadai 3 Gangguan Kesehatan Ini freepik.com

Parapuan.co - Belakangan ini, aplikasi obrolan suara Clubhouse ramai dibicarakan orang-orang, baik oleh orang yang sudah memasang aplikasi ini maupun yang belum.

Aplikasi Clubhouse memungkinkan penggunanya untuk melakukan streaming audio, panggilan suara, bahkan membuat acara yang dikemas seperti podcast.

Aplikasi yang baru bisa digunakan di iOS ini mungkin secara tak langsung dapat membuat penggunanya semakin “lengket” dengan gawai mereka.

Baca Juga: Selamat! Kareena Kapoor Lahirkan Anak Kedua dengan Lancar di Usia 40 Tahun

Mungkin rasanya sulit untuk melepaskan diri sejenak dari Clubhouse dan gawai buatan Apple (iPhone, iPad, iPod Touch) yang mendukung aplikasi ini.

Jika terus berlanjut, tak menutup kemungkinan kebiasaan ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama yang terkait dengan tidur malam.

Melansir kompas.com dan Health.clevelandclinic.org, kebiasaan mengakses gawai sebelum tidur, baik untuk membuka Clubhouse atau untuk keperluan lain, dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesehatan otak.

Kawan Puan, yuk, simak apa saja dampak buruk dari mengakses gawai sebelum tidur supaya bisa kamu hindari demi hidup lebih sehat.

Pikiran Jadi Terus Aktif secara Psikologis

Mengakses gawai sebelum tidur dapat menstimulasi otak sehingga kita jadi lebih aktif dan terjaga.

Kebiasaan ini dapat menjadi lebih parah dengan adanya perasaan pada diri kita bahwa kita perlu untuk terus-terusan terkoneksi dan tersedia bagi dunia luar.

Pikiran kita dapat terus aktif dan sibuk, lama setelah kita memeriksa media sosial maupun surat elektronik di saat kita hendak tidur.

Padahal, tidur malam seharusnya merupakan pengalaman yang menenangkan sekaligus menyenangkan.

Mengakses gawai menjelang waktu tidur dapat berpengaruh buruk terhadap perasaan menenangkan dan menyenangkan itu.

Baca Juga: Segera Cek, Cegah Keputihan Tidak Normal dengan 5 Cara Ini!

Sinar Biru Dapat Menekan Melatonin

Pancaran sinar biru (blue light) dari gawai dapat berdampak buruk terhadap otak.

Terdapat korelasi antara level melatonin yang tertekan dan paparan sinar biru.

Melatonin sendiri merupakan hormon yang mengendalikan siklus tidur dan bangun pada diri kita.

Sehingga, ketika tubuh kita kekurangan hormon melatonin, kita dapat mengalami insomnia dan merasa lelah serta mudah marah.

Insomnia adalah gangguan tidur yang penderitanya kerap mengeluh sulit untuk tidur, tetap tertidur, maupun keduanya.

Menunda Tidur REM

Rapid Eye Movement (REM) merupakan fase tidur yang terjadi sekitar satu sampai satu setengah jam setelah tertidur.

Saat kita berada di fase tidur REM, kita cenderung mengalami mimpi yang jelas.

Adapun hubungan antara mengakses gawai sebelum tidur dengan tidur REM adalah perilaku tersebut dapat menunda terjadinya tidur REM.

Baca Juga: Berkaitan dengan Kesehatan Mental, Wanita Rentan Idap Penyakit Jantung

Misalnya, jika kita mengakses gawai untuk melihat media sosial dan mendapati konten yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, kita jadinya dapat sulit tidur.

Akibatnya, tidur REM jadi tertunda.

Selain itu, mengakses gawai sebelum tidur pun dapat mengganggu emosi, pikiran, dan kecemasan pada diri.

Duh, Kawan Puan, dengerin Clubhouse sesuai kemampuan tubuhmu ya.(*) 

Sumber: Kompas.com,Health.clevelandclinic.org,my.clevelandclinic.org
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja