Di mana perempuan-perempuan yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke laut, tradisi ini berasal dari Penang, Malaysia.
15 Hari atau Malam Setelah Imlek
Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien dan secara harfiah diartikan sebagai hari kelima belas dari bulan pertama.
Baca Juga: Daft Punk Bubar, Simak 3 Lagu Andalan Mereka yang Wajib Ada di Playlist!
Ini sesuai dari penamaan Cap Go Meh, yakni Cap itu Sepuluh, Go adalah Lima, dan Meh itu Malam.
Dalam arti lain Cap Go Meh melambangkan dari kelima belas bulan pertama Imlek dan merupakan hari terakhir dari rangkaian perayaan Imlek bagi komunitas Tionghoa yang tinggal di luar China.
Penghormatan Kepada Dewa Thai Y
Di negara Tiongkok, festival Cap Go Meh dikenal dengan nama Festival Yuanxiao (元宵节; Yuánxiāo jié) atau Festival Shangyuan.
Awalnya perayaan Cap Go Meh diselenggarakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai Yi.
Menurut kepercayaan, Dewa Thai dianggap sebagai Dewa langit tertinggi oleh Dinasti Han (206 SM – 221 M).