Parapuan.co - Berjualan item fashion seperti sepatu pada masa pandemi Covid-19 ini, memang sulit ya.
Cuman, bisa kok, kita bertahan asalkan fokus pada bisnis.
Setidaknya, inilah yang disarankan oleh pengusaha sepatu lokal, Yusuf Ramdhani menyarankan pelaku usaha untuk fokus pada semangat brand atau merek untuk memajukan bisnis mereka.
Sarannya ini berpijak pada pengalamannya dalam menjalankan bisnis sepatu miliknya Geoff Max Footwear yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Cerita Alamanda Shantika, Kenal Teknologi Sejak Usia Masih 14 Tahun
Baginya, fokus pada semangat merek terbilang penting agar bisnis dapat bertahan menghadapi tren yang selalu berubah-ubah, terutama di dunia fashion.
"Kita (Geoff Max Footwear) memang berjualan produk sepatu, tapi semangatnya ya semangat merek itu sendiri. Kita tidak mau dikotakkan bahwa kita berjualan sepatu saja,” ujar Yusuf dalam webinar BincangShopee 3.3 Fashion Sale: Cara Kreatif Industri Fashion Beradaptasi di Pandemi, Selasa (23/2/2021).
Yusuf pun membangikan tipsnya berikut ini.
Semangat Merek = Inspirasi Merek
Semangat merek, lanjut dia, adalah inspirasi dari merek itu sendiri.
Yusuf mencontohkan, kalau suatu saat publik gemar mengoleksi peralatan makan sampai menjadi tren, maka pelaku usaha dapat ikut menyambar kesempatan itu.
Hal ini bisa saja menjadi peluang bagi pelaku usaha yang mereknya bahkan tidak terkait dengan produksi peralatan makan sekalipun.
Baca Juga: Nova Hadirkan Festival Pilih Lokal Aja: Kehadiran Komunitas Penting untuk Kesuksesan UMKM
“(Terkait contoh tersebut) kita siap-siap saja membuat peralatan makan. Kenapa? Karena orang relate (berhubungan) dengan mereknya,” ujar Yusuf.
Singkatnya, jika publik sudah relate dengan merek tertentu, apapun yang merek itu jual, maka besar kemungkinan akan dibeli publik.
Maka itu Yusuf menekankan pentingnya pelaku usaha untuk serius menjalani semangat merek demi kelangsungan bisnisnya.
Underdog
Menyoal semangat Geoff Max Footwear sendiri, dia melontarkan satu kata: underdog.
Underdog bisa diartikan sebagai kuda hitam, yakni orang yang awalnya tidak disangka memenangkan suatu pertandingan justru keluar sebagai pemenang.
Pendapatnya ini dikarenakan bisnis sepatu rintisannya memang tergolong pemain baru mengingat Geoff Max Footwear mulai berjalan pada 2012.
Baca Juga: Catat! Ini Pentingnya Keluarkan Potensi Kemajuan Diri dan Lingkungan
“Saat itu (2012) masih jarang merek sepatu lokal di Indonesia. Kebanyakan masih merek luar negeri. Bisa dibilang orang lain melihat kita, ‘Memang bisa berjualan sepatu dan bersaing dengan merek besar?’” kenang Yusuf.
Tapi dia tidak mau ambil pusing dengan cemoohan orang.
Dia malah menjadikan opini sumbang tersebut sebagai semangat untuk memacu bisnis.
“Biarkan orang underestimate (meremehkan) kita. Kita buktikan saja kita bisa. Makanya kita (Geoff Max Footwear) punya tagline yaitu ‘Ready to Kick’ (‘Siap Menendang’),” kata Yusuf.
Maksudnya, lanjut Yusuf, kita harus siap untuk menendang pikiran toksik bahwa kita tidak mampu karena kita sebenarnya mampu melakukan apapun.
Baca Juga: Kenalan dengan Bonang Matheba. Influencer Afrika Selatan Inspiratif!
Dia menilai bahwa banyak orang yang merasa nyambung dengan tagline itu lantaran pernah diremehkan padahal sebetulnya mampu.
“Itulah yang kita jaga. Supaya orang yang memakai merek kita merasa, ‘Gue bisa kok melakukan itu,’” tutup Yusuf.(*)