Parapuan.co - Pemakian masker menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan penularan Covid-19.
Terlebih sampai saat ini penyebaran virus corona ini masih terus melanda Indonesia.
Sudah hampir satu tahun kita berada dalam pandemi Covid-19 ini.
Pemerintah pun terus mengupayakan cara penanggulangan dan pencegahan penularan virus ini.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Tipe Perawatan Diri untuk Menjaga Kesehatan Jiwa dan Jasmani
Diantaranya adalah gencar mengampanyekan penggunaan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Kini masyrakat pun nampak semakin sadar akan penggunaan masker.
Selain itu, muncul tren baru penggunaan masker dengan aksesoris kalung strap atau tali.
Saat ini banyak kalangan anak muda yang menggunakan kalung tali masker sebagai aksesoris tambahan agar memudahkan melepas masker dan mengalungkannya.
Namun, siapa sangka penggunaan tali masker ini justru disebut berbahaya.
Penggunaan tali masker ini dinilai modis dan bisa meningkatkan minat penggunaan masker pada masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata , seperti dilansir Kompas.com.
Adam melihat adanya plus minus dari penggunaan strap masker ini.
Hal ini terutama berkaitan dengan potensi penuaran droplet.
Ia menganggap penggunaan tali masker ini bisa meningkatkan kenyamanan yang membuat meningkatnya angka pengguna masker.
Baca Juga: Jenuh WFH? Berikut 4 Cara Untuk Merasa Lebih Baik Ketika Bekerja
Selain itu, penggunaannya juga menjadi fashion dan terlihat lebih modis.
"Strap masker dapat meningkatkan kenyamanan dan menjadi fashion, sehingga berpotensi meningkatkan angka penggunaan masker," ujar Adam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Akan tetapi, meski terlihat modis dan meningkatkan kenyamanan penggunaan, pemakaian tali ini juga bisa menimbulkan bahaya.
Memakai tali masker berisiko droplet menempel di area dalam masker saat masker digantung.
Ada risiko masker menempel ke pakaian dan terjadi kontaminasi silang.
Lantaran penggunaan tali agar masker tidak jatuh atau hilang, menyimpan masker dengan aman dan tepat juga dapat mencegah kita terpapar virus yang menempel pada masker.
Bahkan Satgas Penanganan COVID-19 pun tidak menganjurkan pemakaian tali masker ini.
Mengutip dari Kompas.tv, penggunaan tali masker ini justru disebut berpotensi menyebarkan virus.
"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan Minggu (21/2/2021).
Baca Juga: Selain BTS, Sederet Musisi Ini Juga Pernah Tampil di MTV Unplugged!
Menurut penjelasan Alexander, masker tak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang.
Pasalnya, jika masker sering dilepas pasangan justru sangat mungkin ada virus yang menempel di permukaannya.
Saat disentuh, tangan yang terkena bagian terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung atau mata saat menyentuh wajah.