Impostor syndrome membuat kita merasa semua hal yang terjadi dalam hidup kita, termasuk keberhasilan yang kita raih, hanya merupakan faktor keberuntungan alih-alih berkat bakat dan kualifikasi pribadi kita sendiri.
Pada tahap lebih lanjut, sindrom ini dapat memengaruhi semua jenis orang dari semua bagian kehidupan.
Penyebab
Meski sampai sekarang belum ada jawaban pasti mengenai penyebab timbulnya impostor syndrome, para ahli percaya hal tersebut ada hubungannya dengan ciri-ciri kepribadian seperti kecemasan atau neurotisme.
Sedangkan beberapa ahli menduga sindrom ini berfokus pada keluarga atau penyebab perilaku.
Misalnya, kenangan buruk di masa kecil yang bikin kita berpikir bahwa nilai kita enggak pernah cukup baik untuk orang tua, atau bahwa kita enggak lebih unggul dibanding saudara kita di suatu bidang tertentu.
Pada akhirnya, muncul pemikiran bahwa untuk dapat dicintai dan diapresiasi oleh orang lain, kita harus meraih sesuatu atau mencapai target tertentu sesuai keinginan orang lain.
Ciri-Ciri Impostor Syndrome
Tanda-tanda impostor syndrome bisa dilihat ketika kita sudah mulai meragukan diri sendiri serta enggak mampu menilai keterampilan kita secara realistis.
Orang dengan impostor syndrome juga kerap menghubungkan kesuksesan mereka dengan faktor eksternal, sehingga kita justru enggak menghargai kinerja kita sendiri.
Baca Juga: Mudah dan Cepat! Ini 5 Makanan yang Enak Dimasak dengan Air Fryer