Parapuan.co - Isu sampah adalah masalah klasik yang hingga kini belum menemui titik terang.
Dari tahun ke tahun saja, jumlah sampah di Indonesia terus mengalami penambahan yang cukup signifikan.
Hal ini membuat isu sampah terutama sampah plastik menjadi wajib untuk disimak dan dipikirkan oleh semua elemen masyarakat.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Spider-Man 3: Judul Resmi, Pemain, Hingga Musuhnya
Menanggapi krisis ini, Greenpeace Indonesia membuat kajian pencemaran plastik dalam "Bumi Tanpa Plastik: Perspektif dan Tuntutan Publik Terhadap Tanggung Jawab Korporasi dalam Krisis Pencemaran Plastik di Indonesia".
Dalam konferensi yang dilakukan, Kamis (25/2/2021), melalui live streaming YouTube Greenpeace Indonesia, Afifah Rahmi Andini selalu perwakilan menyebut kesadaran masyarakat terhadap dampak plastik sebetulnya sudah cukup baik.
Hal itu dibuktikan dengan mulai munculnya gaya hidup minim sampah yang dilakukan oleh sebagian orang.
Baca Juga: Bisa Jadi Penyebab Penyakit Berbahaya, Ternyata Ini yang Buat Kamu Merasa Kelelahan Sepanjang Waktu
Misalnya tidak lagi menggunakan sedotan plastik, kantong plastik belanja, bahkan penggunaan botol minum pribadi ketika ke restoran.
Sayangnya, gaya hidup minim plastik ini belum bisa maksimal dan memberikan pengaruh besar.