Parapuan.co – Siapa sih yang tidak menyukai spa? Nampaknya hampir semua perempuan menyukainya ya.
Apalagi jika kita seharian beraktivitas, spa pun bisa jadi pilihan untuk melepas lelah dan penat selama bekerja.
Setelah spa, tubuh pun jadi terasa lebih segar dan kita siap untuk menjalani aktivitas esok harinya.
Baca Juga: Catat! 4 Cara Bilang Kamu Butuh Waktu dan Ruang Sendiri ke Pasangan
Spa memang membuat kita menjadi lebih rileks, karena mulai dari kepala, pundak, tangan hingga kaki ikut dipijat.
Tapi yang seringkali jadi pertanyaan, apakah spa juga boleh dilakukan saat hamil?
Hal ini tentu menjadi pertanyaan hampir sebagian ibu hamil.
Ada anggapan ibu hamil tidak boleh dipijat karena bisa berdampak pada janin.
Baca Juga: Ibu Hamil Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19, Bahayakah untuk Bayi dalam Kandungan?
Akan tetapi, spa saat hamil nyatanya boleh saja dilakukan lho.
Asalkan, sesuai dengan rambu-rambu yang ada dan dilakukan oleh terapis yang sudah berpengalaman.
Ya, seperti yang Kawan Puan ketahui, ibu hamil memang mudah alami kelelahan.
Tak hanya lelah, bahkan badan juga terasa pegal-pegal.
Nah, jika ibu merasakan pegal dan tidak mempunyai masalah apapun dengan kehamilannya, maka boleh saja untuk melakukan spa.
Spa ibu hamil tentulah menjadi aktivitas yang menyenangkan dan tentu saja bermanfaat kok.
Baca Juga: Jarang Disadari Perempuan, Ini 6 Cara Tetap Bahagia Meski Masih Menjomblo
Manfaat Spa
Banyak sekali manfaat spa yang akan didapatkan untuk ibu hamil.
Selain tubuh jadi lebih rileks, kita juga bisa mengurangi stres dan penat yang memang dirasakan pada ibu hamil.
Jika ibu hamil rileks, tentunya sangat baik bagi kehamilannya dan juga janin dalam kandungannya.
Sebab, ibu hamil memang kerap merasakan cemas dan takut ketika harus membayangkan proses persalinan nanti.
Untuk membuat pikiran tersebut menjadi lebih positif, spa bisa menjadi salah satu pilihan tepat yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Hidup Tenang dengan Melepas Benci Pada Diri Sendiri, Ini 5 Tipsnya!
Dengan begitu, ibu hamil pun akan semakin siap menjalani persalinan.
Namun sebelum melakukan spa, tentunya ada rambu-rambu yang harus kita perhatikan.
Rambu-rambu Spa untuk Ibu Hamil
1. Spa biasanya dapat ibu hamil nikmati setelah memasuki usia kehamilan 3 bulan.
Di mana pada usia ini, umumnya kandungan sudah semakin kuat.
Kita juga bisa tanyakan dulu pada dokter kandungan bila dirasa masih ragu atau takut.
Baca Juga: 5 Pesan BCL untuk Perempuan: Mencintai Diri Sampai Saling Mendukung
2. Bagi ibu hamil yang mempunyai keluhan atau masalah pada kehamilannya, sebaiknya tidak disarankan untuk perawatan spa.
Misalnya ibu mengalami masalah plasenta previa, terdapat flek, demam, hingga batuk.
Tentu saja hal ini erat kaitannya dengan kesehatan ibu hamil itu sendiri.
Saat ibu demam misalnya, memang tidak diperkenankan untuk dilakukan pemijatan.
Mengapa demikian? Sebab, ini berkaitan dengan kondisi aliran darah yang justru akan semakin lancar setelah dipijat dan dikhawatirkan bisa memicu suhu tubuh semakin meningkat.
Baca Juga: Canggih! Kereta Bayi Ini Sudah Dilengkapi Kanopi Tahan Sinar Matahari
Lalu ketika ibu mengalami batuk yang cukup kuat, dikhawatirkan ini dapat memicu kontraksi pada ibu hamil.
3. Saat spa, ibu tentunya tidak boleh dengan posisi tengkurap.
Karena posisi tersebut bisa menekan perut, sehingga tidak disarankan.
Lalu posisi apa yang dianjurkan? Ibu hamil bisa mencoba dengan posisi tidur miring atau duduk.
Posisi ini bisa menjadi posisi terbaik untuk ibu hamil melakukan spa.
Nah itu dia rambu-rambu spa untuk ibu hamil. Namun sekali lagi, sebaiknya tanyakan dulu ya dengan dokter sebelum melakukan spa.
(*)