Pebisnis Fashion Shari Semesta: Hidup Bahagia Adalah Seimbang dengan Sekitarnya

Parapuan.co - Hidup yang bahagia adalah hidup yang seimbang dengan alam serta masyarakat sekitar.

Demikian menurut pendiri lini busana slow fashion IMAJI Studio, Shari Semesta, pada Sabtu (27/2/2021).

Hal itu dikemukakannya saat menjadi pembicara dalam peragaan busana virtual Sustainability and Charity Event by Ali Charisma melalui konferensi virtual pada Sabtu (27/2/2021).

Melansir dari Kompas.com, slow fashion merupakan tren mode berkelanjutan yang mempertimbangkan proses dan sumber daya dalam proses produksi demi kelestarian bumi.

“Sebagai manusia, kita ingin berbuat baik kepada orang lain dan lingkungan. Kita ingin give back (membalas budi) kepada komunitas dan lingkungan,” ujar Shari Semesta dalam acara tersebut.

Tak sebatas lisan, dia mewujudkan filosofi itu dalam bentuk perbuatan.

IMAJI: Seni, Insani, Alami

IMAJI Studio yang dirintis Shari beserta dua rekannya, Lyris Alvina dan Leo Pradana, menyertakan komunitas dan lingkungan dalam tiap produknya.

Berdasarkan situs resmi imajistudio.com, katun untuk bahan pakaian ditenun secara manual oleh perajin lokal di suatu daerah di Jawa Barat.

Katun kemudian dibawa ke Kabupaten Gianyar, Bali, untuk diwarnai oleh sejumlah perajin setempat dengan bahan-bahan pewarna alami.

Bahan-bahan pewarna alami itu antara lain ketapang, mangga, dan kayu secang dari daerah sekitar.

“Karya IMAJI Studio sendiri dibuat di Bali, oleh para perajin Bali. Sementara, kami mengambil inspirasi dari seluruh Indonesia,” kata Shari.

Terkait desain, setiap busana maupun aksesori lain yang dijual IMAJI Studio mengusung budaya Indonesia yang kental.

“Indonesia itu bukan cuma alam, tapi juga bagaimana kita generasi muda bisa melestarikan budaya kerajinan yang ada dan berinovasi dari situ. Jadi tidak menghilangkan akar (budaya) asalnya,” tutur Shari.

Dari Alam Kembali ke Alam

Untuk mendukung slow fashion yang menjadi inti IMAJI Studio, tentunya setiap produk harus dibuat awet.

Sebab, jika produk yang dijual cepat rusak, maka penikmat fashion akan membeli lagi sehingga berpotensi menambah sampah karena barang yang lama sudah tak dipakai.

“Harus membuat produk yang timeless (tak lekang waktu), yang bisa dipakai terus-menerus karena itu adalah salah satu tahap dalam sustainability (keberlanjutan),” terang Shari.

Pengolahan limbah tak luput dari perhatian Shari yang serius menyikapi soal limbah produksi bisnis lini busana slow fashion-nya.

Mengingat IMAJI Studio menggunakan bahan-bahan pewarna alami, maka bahan pewarna yang berasal dari bumi tersebut kembali ke bumi usai dipakai.

“Kita memang memakai pewarna alam. Sehingga setelah itu (produksi), sisa pewarna kita bisa jadikan pupuk. Itu proses bagaimana kita mengatur waste (limbah) kita,” jelasnya.

Urip Iku Urup

Meski IMAJI Studio memberdayakan para perajin di Jawa Barat dan Bali, namun bagi dia itu saja tidak cukup.

Menurut dia, alangkah baiknya jika Shari dan kedua pendiri IMAJI Studio mengadakan acara amal untuk komunitas perajin tersebut.

Dengan demikian, kata dia, slow fashion yang mereka buat tidak hanya berdampak baik ke pembeli tapi juga ke komunitas perajin itu.

Namun, Shari tidak merinci lebih jauh mengenai konsep acara amal yang didambanya.

Sebagai penutup, dia membagikan satu lagi falsafah hidup yang dianutnya.

“Urip iku urup. Itu pepatah Jawa Kuno, artinya hidup itu nyala. Jadi, manusia tidak hanya melulu bisnis, tapi kehidupan kita pun harus membiaskan nilai positif ke orang dan komunitas sekitar kita,” pungkas Shari.

Peragaan busana virtual Sustainability and Charity Event by Ali Charisma dapat dinikmati secara live streaming pada 26-28 Februari 2021 pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB.

Live streaming dapat diakses di YouTube Channel Ali Charisma, Facebook Ali Charisma, dan Instagram @alicharismaofficial.(*)