Ini 6 Mitos Kehamilan yang Wajib Kamu Ketahui Beserta Faktanya

Ratu Monita - Rabu, 3 Maret 2021
Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, pasti sering mendengar banyak mitos tentang dos and don'ts buat ibu hamil. Dimulai dari membatasi makanan yang dikonsumsi hingga larangan untuk melakukan suatu hal.

Mitos tersebut biasanya warisan turun temurun. Sayangnya, mitos yang ada kadang terlalu banyak dan membuat kita bingung harus mengikuti anjuran yang mana.

Untuk mengatasi kebingungan kita, ada baiknya kita rutin melakukan konsultasi langsung dengan dokter kandungan. Soalnya ada beberapa hal terkait janin yang memang harus dikonsultasikan secara rutin. 

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut mitos yang berkembang tentang ibu hamil: 

Baca Juga: Ketahui Tips Atasi Gangguan Anemia, Mual, dan Muntah Saat Hamil

Bentuk perut ibu hamil menunjukkan jenis kelamin bayi

Kawan Puan mungkin pernah mendengar kalau perut ibu hamil berbentuk bulat maka bayinya berjenis kelamin laki-laki, sementara jika perempuan berbentuk bulat panjang.

Bukan berdasarkan bentuk perut, jenis kelamin bayi dapat dilihat dengan melakukan USG di dokter kandungan. Dikutip dari Kompas.com, menurut dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, bentuk perut ibu hamil dipengaruhi oleh bentuk alami tubuh. 

Dilarang mengonsumsi makanan pedas

Sebagai ibu hamil, makanan yang dikonsumsi tentu menjadi hal penting untuk diperhatikan. Salah satu mitos untuk ibu hamil ialah dilarang mengonsumsi makanan pedas karena bisa memicu keguguran.

Mitos yang berkembang di masyarakat ini tak jarang membuat ibu hamil menjadi mudah cemas.

Faktanya, dikutip dari laman Kompas.com, menurut dokter spesialis obgyn, dr. Purnawan Senoaji, Sp.OG, dalam bukunya Tanya Jawab Problem, Mitos, & Penyakit Seputar Kehamilan (2012), mengonsumsi makanan pedas tidak mempengaruhi perkembangan dan keselamatan janin.

Meski begitu, mengonsumsi makanan pedas disarankan tidak berlebihan dan sesuai takaran. Sebab, mengonsumsi makanan pedas secara berlebih akan menyebabkan permasalahan di pencernaan atau gangguan lambung.

Makanan favorit menjadi penanda jenis kelamin bayi

Katanya kalau ibu hamil suka makanan manis, artinya janin yang dikandung berjenis kelamin perempuan. Sementara jika menyukai makanan asin makan jenis kelamin janin adalah laki-laki.

Patut diketahui, secara medis tidak ada hubungannya antara makanan yang dikonsumsi dengan jenis kelamin bayi.

Kembali lagi, jika ingin mengetahui jenis kelamin janin yakni dengan melakukan pemeriksaan USG di dokter kandungan.

Baca Juga: Cara Mengurangi Melasma di Masa Kehamilan, Kawan Puan Wajib Tahu

 

Tidak boleh mewarnai rambut

Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat bagi ibu hamil adalah tidak boleh mewarnai rambut karena bahan kimia yang terkandung dalam cat rambut tersebut. Faktanya, bahan kimia yang terkandung dalam cat rambut sangatlah sedikit dan aman untuk ibu hamil.

Mengutip dari Pregnaancy, Birth, and Baby, mewarnai rambut dengan cat rambut yang dapat dilakukan secara cepat dan tidak permanen.

Tidak boleh memelihara kucing

Mitos ini tentu banyak kita dengar, apalagi bagi Kawan Puan yang memelihara kucing di rumah.

Faktanya, kita tetap diperbolehkan untuk bermain dengan kucing kesayangan tetapi urusan membersihkan atau dengan kontak yang sangat dekat sebaiknya dilakukan oleh orang lain.

Hal ini disebabkan, kucing dapat membawa infeksi parasit yang biasa dikenal dengan toksoplasmasis. Jika ibu hamil terkena tersebut dapat menyebabkan janin mengalami kerusakan mata atau otak.

Tidak boleh berolahraga

Salah satu mitos yang ada di tengah-tengah masyarakat adalah ibu hamil tidak boleh olahraga.

Selayaknya kegiatan olahraga, hal ini dapat memberikan dampak positif bagi ibu hamil, salah satunya saat menuju proses persalinan.

Jadi, tetap berolahraga selama Kamu nyaman dan tidak terlalu membuat lelah seperti joging dan yoga.

(*)

Baca Juga: Kerap Diabaikan, Bisa Jadi Ini yang Jadi Penyebab Sulit Hamil

 

Sumber: kompas,pregnancybirthbaby.org.au
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat