Parapuan.co – Bagi calon orangtua baru, mungkin bingung ya bagaimana cara menata kamar bayi dengan benar.
Kita pasti memikirkan beragam cara agar penataan kamar bayi bisa membuat anak jadi nyaman.
Maka dari itu, menata kamar bayi tentu tak boleh asal, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
Baca Juga: Punya Andil Besar, Orangtua Bisa Jadi Penyebab Anak Alami Bullying
Misalnya saja bagaimana tempat tidurnya, sirkulasi udaranya hingga cahaya di dalam dan luar ruangan.
Jangan sampai hanya karena kesalahan kecil, bayi menjadi tidak nyaman saat di kamarnya.
Lalu bagaimana cara menata kamar bayi yang tepat?
Yuk simak dulu tips berikut ini sebagaimana dilansir dari Nakita.id.
Pilih perabotan yang tepat
Hal pertama saat menata kamar bayi yaitu kita harus tepat dalam memilih perabotan yang akan digunakan.
Pilih ranjang sesuai dengan usia bayi kita.
Selain itu, pilih juga meja ganti popok, rak baju dan popok serta kursi untuk kita menyusui Si Kecil.
Gunakan kursi dengan bahan yang nyaman dan juga pas ukurannya dengan tubuh kita.
Baca Juga: Biar Hubungan Enggak Monoton, Lakukan 3 Hal Seru Ini Bareng Pasangan!
Nah, jika ruangan Si Kecil cukup besar maka kita boleh menambahkan dengan ayunan bayi, meja kecil dan rak khusus untuk menaruh mainan Si Kecil.
Selain itu, hindari menempatkan perabotan yang berujung runcing. Ini bisa membahayakan Si Kecil lho.
Penempatan perabotan juga perlu ditata dengan baik, supaya memudahkan ibu untuk bergerak.
Seperti meja ganti popok harus diletakkan dekat dengan rak popok agar ibu tidak harus bolak-balik mengambilnya.
Selanjutnya, jangan menempatkan tempat tidur Si Kecil sangat dekat dengan jendela atau terlalu dekat dengan hembusan AC agar tidak kedinginan.
Perhatikan ventilasi dan sirkulasi udara
Ketika menata kamar bayi, yang tak boleh kita lewatkan terkait ventilasi dan sirkulasi udaranya.
Sirkulasi udara yang keluar dan masuk harus kita perhatikan.
Jangan sampai kamar bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, terutama di pagi hari.
Jika tak mendapat cahaya dan udaranya lembap, hal ini tentu tak baik untuk kesehatan dan juga berdampak pada tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Jaga Hubungan dengan Orang Lain dengan Kenali 5 Jenis Permintaan Maaf
Gunakan pintu tembus atau connecting door
Hal lain yang perlu kita perhatikan saat menata kamar bayi yaitu dengan menggunakan connecting door yang bisa langsung terakses ke kamar kita.
Usahakan kamar bayi berdampingan dengan kamar kita, dengan demikian ini bisa memudahkan kita untuk mengontrolnya.
Cara ini bisa menjadi solusi yang tepat ketika menata kamar Si Kecil.
Misalnya saat Si Kecil menangis, maka kita bisa langsung tahu dan mendengarnya.
Dengan begitu, kita pun langsung cepat datang ke kamar Si Kecil.
Perhatikan penggunaan cat dinding
Penggunaan cat untuk dinding kamar bayi juga perlu kita perhatikan dengan baik.
Saat mengecat kamar bayi, sebaiknya pilih cat yang tidak berbau sehingga aman untuk Si Kecil.
Pengecatan juga harus dilakukan jauh-jauh hari sebelum Si Kecil datang ke rumah.
Ini dilakukan agar cat cepat kering dan baunya juga cepat hilang.
Tak hanya cat dinding, begitu juga ketika kita ingin menggunakan wallpaper.
Baca Juga: Jaga Hubungan dengan Orang Lain dengan Kenali 5 Jenis Permintaan Maaf
Penggunaan wallpaper haruslah sesuai dengan usia Si Kecil. Gunakan gambar yang menarik dengan warna yang cerah.
Selain dengan wallpaper, kita juga bisa coba membuat lukisan dinding atau memberinya poster atau aksesori lain yang menarik.
Untuk warnanya sendiri, pilih yang berwarna cerah namun tidak terlalu mencolok mata.
Perhatikan lantai untuk kamar Si Kecil
Kamar bayi haruslah bebas dari debu.
Apalagi jika Si Kecil memang memiliki riwayat alergi, hal ini tentu tak baik untuk kesehatannya.
Maka, sebaiknya hindari penggunaan karpet ketika menata kamar bayi.
Sebagai gantinya, kita bisa memilih menggunakan lantai kayu atau keramik.
Namun pilih lantai kayu atau keramik yang tak licin ya Kawan Puan, sehingga memudahkan Si Kecil untuk bergerak.
Pilih juga jenis lantai yang mudah kita bersihkan ya, agar Si Kecil tetap nyaman ketika harus bermain.
Baca Juga: Jaga Hubungan dengan Orang Lain dengan Kenali 5 Jenis Permintaan Maaf
Perhatikan tata cahaya
Tata cahaya di ruangan bayi juga penting bagi kita dalam menata kamarnya.
Gunakan lampu utama untuk diletakkan menggantung di tengah ruangan kamar bayi.
Tak hanya itu, kita juga perlu menyediakan lampu tembok atau lampu meja yang cahayanya lebih redup.
Ini bisa kita gunakan ketika menyusui bayi di malam hari.
Dengan menggunakan lampu tersebut, bonding antara orangtua dengan bayi bisa terjalin semakin kuat.
Untuk stop kontak sendiri, usahakan agar dipasang di atas ya.
Pilih yang berpenutup atau harus diputar dulu bila hendak digunakan. Tentu saja hal ini demi keamanan Si Kecil.
Yang terpenting adalah bagaimana Si Kecil merasa nyaman dan aman di kamar tidurnya.(*)