Pintu Toilet Didobrak, Ini Kronologi Pelecehan Seksual yang Dialami Dinda Shafay

Parapuan.co - Media sosial kembali dihebohkan dengan berita salah satu selebgram, Dinda Shafay yang mengaku mengalami pelecehan seksual.

Pecehan seksual yang dialami Dinda Shafay tersebut terjadi pada 2 Maret 2021 lalu di sebuah kedai kopi ternama.

Melalui akun TikTok dan instagram pribadi miliknya, Dinda Shafay menceritakan bagaimana dirinya dilecehkan oleh karyawan kedai saat sedang menggunakan toilet di kedai kopi tersebut.

Hal ini tentu mengundang amarah netizen. Sebab, di video TikTok miliknya karyawan kedai sama sekali tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Berikut kronologi pelecehan seksual Dinda Shafay di salah satu kedai kopi ternama:

Kronologi lengkap

Melalui instagram pribadi miliknya, Dinda dengan rinci menjelaskan kronologi pelecehan seksual yang dialaminya.

View this post on Instagram

A post shared by Dinda Shafay♡ (@dindasafay)

"Kejadian yang enggak pernah aku alamai selama beberapa tahun ini jadi pelanggan kopi kenangan. Semoga ini kejadian yang aku alami enggak terjadi ke kalian diluar sana," kata Dinda sebagai pembuka.

Ia menceritakan kronologi lengkap dimulai dari dirinya yang hari itu ia hendak membeli kopi. Membeli kopi brand itu bukan yang pertama kali karena Dinda sudah dua kali mengunjungi kedai kopi.

"1 Maret 2021. Sekitar jam 18.30 kita sampe di Kopi Kenangan franchise yang di Medan Ringroad. Karena hotel aku deket dari sana jadi memang biasa grab food dari sana sampe akhirnya hari ini ke 2 kalinya aku coffee Shopnya langsung karena emang lagi pengen nongkrong." cerita Dinda yang dikutip PARAPUAN pada (03/03/21).

Setelah itu, Dinda hendak buang air kecil. Ia pun pergi ke toilet.

"Sekitar jam 19.20 aku kebelet mau buang air kecil, udah nunggu beberapa menit ternyata itu toilet karyawan. Aku turun ke lantai 1 karena disitu toilet pelanggan, agak ngantri 2 orang gitu," sambungnya.

Saat akan memasuki toilet, Dinda Shafay mengikuti prosedur di toilet umum dengan mengetok pintu untuk memastikan ada orang atau tidak.

"Aku juga sempet ketok dulu di toilet pelanggan karena di lantai 2 udah nunggu beberapa menitan tidak keluar orang akhirnya aku masuk ke toilet. Mau muntah karena toiletnya lumayan bau. Selesai muntah dan bersih-bersih aku lanjut buang air kecil. Dan yah!" sambung Dinda.

Ia pun menceritakan perlakuan tak menyenangkan yang didapatkannya oleh karyawan kedai kopi. Dinda sangat menyayangkan perlakuan karyawan yang langsung membuka pintu toilet saat ia masih berada di dalam.

"Baru selesai buang air kecil i was wash the genitals with water after urinating. Pas saat itu moment karyawan barista ini dobrak pintu toilet aku, bukanya minta maaf malah bilang 'MAKANYA DI KUNCI' padahal itu pintu udah aku kunci dan ada video dimana aku emang udah kunci secara jelas bgt. Itu karyawan setelah dobrak dan blg gitu, langsung ketawa terbahak bahak & bitching about me di luar toilet bareng sama karyawan lainya. Aku kok bisa tau? Yap karena aku masih di dalam toilet & dia ketawa cukup keras di luar sampe bisa kedengeran sama aku kan," ceritanya.

Setelah mengalami kejadian tidak menyenangkan tersebut, Dinda Shafay akhirnya menangis.

"Yang lucunya ITU TOILET PELANGGAN & JELAS ADA BACAAN DIDEPAN PINTU TOILET. Pintu toilet di lantai 2 KHUSUS KARYAWAN dan pintu toilet lantai 1 KHUSUS PELANGGAN. Setelah itu aku sempet manggil mas-masnya cuma engga denger mereka (dengan alibi) 'padahal uda aga besar suara aku' dan yap! Dia malah bilang kalo biasa karyawan juga pake toilet PELANGGAN a.k.a enggak sesuai dengan peraturan mereka disana. Yang bikin aku nangis kejer itu karena setelah kejadian itu dia bener-benar ngetawain aku bareng temenya yg lain. Disitu titik aku nangis gabisa tahan lagi." ujar Dinda.

Melakukan klarifikasi melalui IGTV

Terkait dengan durasi, Dinda pun mengklarifikasi apa yang dialaminya dengan postingan IGTV di akun instagram miliknya.

View this post on Instagram

A post shared by Dinda Shafay♡ (@dindasafay)

Dalam video tersebut, Dinda menjelaskan bahwa kedai kopi tersebut akhirnya sudah mengubah penanda toilet yang ada di pintu toilet tersebut.

"Video ini aku bikin sebelumnya bertujuan buat kedua pihak aku dan yang bersangkutan agar lebih paham & ini klarifikasi serta bukti yang aku punya semua udah aku uraikan disini. Dari statement mereka sampai hari ini di coffee shop tersebut sudah mengubah sign di depan toilet, yang tadinya ada SIGN: KHUSUS PELANGGAN/KARYAWAN diganti dengan sign TOILET. Ini info yg aku dapet 30 menit lalu," jelas Dinda.

Dinda pun meminta doa dan dukungan agar oknum akan mendapat dampak dari apa yang sudah mereka lakukan.

"Intinya aku minta doa & dukungan aja, karena dengan kasus kaya gini naik mereka 'oknum yg kurang tanggung jawab' tahu dampak dari apa yg sudah mereka lakukan," ujar Dinda.

"Sekian penjelasanya, kalo ada salah dalam kalimat yang aku ucapkan mohon di maafkan karena aku sendiri pertama kali mengalami kejadian seperti ini in my entire life," sambungnya.

Dalam klarifikasinya, Dinda juga memasukkan video dimana ia mencoba memanggil pegawai yang bersangkutan. Namun ternyata pegawai tersebut tak kunjung menoleh hingga akhirnya ketika dipanggil oleh Mike, kekasihnya, pegawai tersebut baru menoleh.

Selanjutnya, Dinda mengingatkan pegawai yang bertindak tak menyenangkannya itu. Pegawai tersebut mengaku salah atas perbuatannya namun masih saja beralasan atas perbuatannya.

Tak lama kemudian, pegawai perempuan yang saat itu ada di kedai kopi tersebut datang dan menanyakan Dinda yang sedang mengingatkan temannya sambil menangis.

Setelah mengetahui kronologi, pegawai perempuan tersebut pun meminta maaf kepada Dinda.

Tanggapan Kopi Kenangan

Pernyataan terbaru dari manajemen Kopi Kenangan pic.twitter.com/3hJBBHHXPI
— Kopi Kenangan (@Kopikenangan_ID) March 2, 2021

Melalui akun twitter kopi kenangan, brand ini sudah meminta maaf atas perlakukan tidak nyaman yang dialami oleh Dinda Shafay. Saat ini Kopi Kenangan sedang melakukan penyelidikan internal untuk memperoleh informasi yang lebih rinci tentang kejadian tersebut.

Masih dalam pernyataan yang sama, Kopi Kenangan juga telah mengambil tindakan untuk merumahkan sementara karyawan yang terlibat dalam insiden tersebut sambil menunggu hasil penyelidikan internal. Semoga kasus ini bisa terselesaikan dengan baik dan tidak ada lagi yang menjadi korban ya, Kawan Puan.

(*)