Simak! Inilah yang Dibutuhkan Perempuan Saat Patah Hati dalam Hidupnya

Hananda Praditasari - Kamis, 4 Maret 2021
ilustrasi patah hati
ilustrasi patah hati


Parapuan.co - Kawan Puan, setujukah kalau ketika patah hati itu rasanya sungguh enggak enak sekali?

Hari-hari yang biasanya ceria, tapi ketika patah hati mendadak berubah jadi awan kelabu.

Apalagi ketika mengalami patah hati terhebat, seringkali membuat perempuan kesulitan untuk menambal pecahan-pecahan di hatinya.

Baca Juga: Duh! Pasangan Ketahuan Selingkuh, Ini 4 Langkah untuk Mengatasinya

Namun, ketahuilah bahwa ketika perempuan patah hati, tetap ada satu tembok yang tidak dapat diruntuhkan. Sehingga kadang kamu sulit untuk membuka kesempatan baru.

Nah salah satu cara untuk mengobati patah hati adalah dengan menemukan pria yang dapat mencintai dengan sabar dan sungguh-sungguh dari hati yang paling dalam.

Sebab mengobati patah hati ini jelas butuh waktu. Kamu pun hanya perlu memberinya kesempatan untuk kembali membuka hati dengan orang baru.

Ya, kamu hanya perlu memberikan pria ini kesempatan untuk membantumu mengobati patah hatimu.

Percayalah, ia akan memberikan yang terbaik untukmu, dia akan mencintaimu seperti yang belum pernah dilakukan orang lain.

Dilansir dari Herway.net,, inilah beberapa hal yang mungkin kamu butuhkan dari seorang pria, sebagai upayamu sembuh dari patah hati:

Baca Juga: Biar Hubungan Enggak Monoton, Lakukan 3 Hal Seru Ini Bareng Pasangan!

1. Kamu membutuhkan pria untuk jujur

2. Kamu membutuhkan pria untuk menerima dirimu apa adanya

3. Kamu membutuhkan pria untuk memberi ruang

4. Kamu membutuhkan pria untuk bersabar dalam hal keintiman

5. Kamu membutuhkan pria untuk mengatakan betapa cantik dirimu

6. Kamu butuh pelukan, kamu butuh banyak dari mereka

7. Kamu membutuhkan dia untuk konsisten mencintaimu

Kawan Puan, tetap semangat sembuh dari patah hati ya!

PARAPUAN yakin kamu pasti bisa melewati semua ini. (*)

Sumber: herway.net
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja