Hati-hati Napsu Makan Berlebih saat Hamil, Salah-salah Bisa Jadi Berbahaya

Poetri Hanzani - Kamis, 4 Maret 2021
Ibu hamil
Ibu hamil

Parapuan.co – Salah satu faktor penting untuk kebaikan ibu hamil adalah asupan makanan.

Makanan yang disantap ibu tentunya adalah makanan untuk bayi yang dikandungnya juga.

Ya, makanan yang kita konsumsi selama kehamilan bisa berpengaruh pada kesehatan calon buah hati.

Maka, selama hamil penting memilih makanan sehat dan bergizi yang akan dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Pribadi yang Positif Agar Hidup Lebih Bahagia

Memang ada masa di mana ibu hamil sama sekali tidak ingin menyentuh makanan.

Melihatnya saja sudah mual-mual apalagi memasukkannya ke mulut untuk disantap.

Biasanya kondisi mual-mual ini terjadi di awal kehamilan.

Akan tetapi setelah masa itu hilang, ada juga masanya ibu hamil gemar sekali untuk mengunyah.

Mulai dari camilan hingga makanan berat, semuanya masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Mudah Dilakukan di Rumah, Ini Rahasia Bibir Indah Milik Priyanka Chopra yang Bisa Ditiru

Keinginan untuk terus mengunyah makanan ini tak hanya di pagi hari saja, mungkin juga bisa terjadi di sore atau malam hari.

Tapi apakah semuanya boleh dikonsumsi? Berikut beberapa jenis makanan yang harus diperhatikan selama kehamilan.

  1. Makanan manis

Bisa jadi ibu hamil kemudian senang mengonsumsi makanan manis, yang biasanya mengandung zat gizi karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan diserap usus.

Akibatnya, terjadi pengosongan lambung dan usus yang sangat cepat.

Baca Juga: Berhasil Turun 25 Kg dalam 7 Bulan, Diet Tya Ariestya Timbulkan Pro Kontra, Ahli Gizi Tunjukkan Kejanggalan

Dan ibu hamil dengan lambung yang sering kosong akan mengalami pengeluaran asam lambung yang sering menyebabkan gangguan maag.

Maka, ada baiknya hindari makanan yang dapat memicu asam lambung saat hamil.

Jika ibu hamil mengalami maag, pastinya akan membuat tidak nyaman dan kondisi ini bisa menyebabkan kegiatan rutin kita menjadi terhambat.

Rasa tidak nyaman saat maag ini bahkan bisa membuat perut terasa sakit.

Bahayanya lagi, ibu hamil juga bisa mengalami perubahan hormonal, termasuk hormon insulin di dalam darah.

Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi, Ini Dia Busana Spring/Summer 2021 Favorit Pendiri Purana

Perubahan ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah sehingga mengakibatkan penyakit diabetes dalam kehamilan.

Perlu diketahui juga bahwa janin di dalam perut ibu membutuhkan glukosa.

Dan bila kadar glukosa darah ibu hamil tinggi, maka janin mendapat pasokan glukosa berlebihan sehingga sang ibu lalu mengandung bayi ukuran besar.

Bayi ukuran besar ini rentan memicu terjadi kelahiran bayi prematur.

  1. Tergila-gila makanan asam dan pedas

Konsumsi makanan yang asam dan pedas memang bisa membuat nafsu makan kita semakin bertambah.

Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini Agar Miss V Sehat dan Jauh dari Bau Tak Sedap

Bahkan yang tadinya kita enggan untuk makan, namun ketika mengonsumsinya akan menjadi lebih lahap.

Namun yang sering menjadi pertanyaan, apakah boleh ibu hamil konsumsi makanan asam dan pedas?

Memang sih boleh saja ibu hamil mengonsumsinya, asalkan tak berlebihan.

Akan lebih baik lagi setelah perut diisi dengan nasi untuk menetralisasi asam lambung.

Tapi Kawan Puan perlu hati-hati, bila terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, makanan asam, ataupun beraroma kelewat menyengat bisa menyebabkan diare.

Baca Juga: Simak! Informasi dan Tips Supaya Lolos Tes CPNS dan PPPK 2021

Itulah pentingnya perut diisi nasi atau sumber karbohidrat terlebih dahulu.

Karena jika perut dalam kondisi kosong, lambung akan memproduksi asam lambung yang banyak.

Padahal kala hamil muda saat ibu sering mual-muntah, produksi air liur dan asam lambung jadi berlebihan akibat terpicu oleh stres.

Hal itu akan diperparah jika terkena makanan asam atau pedas yang akan menyebabkan iritasi lambung dan usus halus lalu menjadi diare.

Tapi, bila ibu hamil tidak kuat dengan makanan pedas dan asam sebaiknya memang hindari untuk mengonsumsinya.

Baca Juga: Ketahui 5 Tips Aman Ini Jika Ingin ke Dokter Gigi Selama New Normal

  1. Jadi rakus saat hamil

Bukan tak mungkin, selama kehamilan nafsu makan kita akan meningkat apalagi jika kehamilan sudah semakin membesar.

Namun, terlalu berlebihan mengonsumsi makanan juga tidak baik untuk kehamilan.

Makan melulu dengan alasan “untuk si dedek” tentu tidak boleh karena membuat ibu menjadi kegemukan.

Dalam kondisi kegemukan, pertumbuhan janin lebih cepat dibanding usia kehamilannya, sehingga bayi pun mengalami kegemukan.

Baca Juga: Info Seputar BLT UMKM Rp2,4 Juta, Berikut Cara dan Syarat untuk Mendapatkannya

Waspada juga kalau ibu hamil yang kegemukan akan rentan terkena penyakit kencing manis.

Supaya tidak rakus saat hamil, ibu hamil harus wajib ubah pola makan, yaitu dengan makan teratur.

Makan teratur dengan asupan nutrisi yang sehat dan tepat sangatlah baik bagi ibu dan tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Hindari juga terlalu banyak konsumsi camilan manis saat hamil.

Sertakan selalu makanan utama berupa nasi dengan lauk-pauk hewani, lauk-pauk nabati, dan sayuran yang baiknya dikonsumsi 3 kali sehari.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Kegiatan untuk Membuat Ibu Hamil Agar Tetap Bahagia

Makanan selingan lebih baik berupa buah-buahan yang dimakan 2 kali sehari.

Jangan lupa juga untuk selalu memenuhi cairan tubuh ketika hamil. Ini akan mencegah kita dari dehidrasi.

Jika masih bingung dengan pola makan saat hamil, Kawan Puan bisa coba berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.

(*)

Sumber: Nakita
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Tips Switch Career buat Perempuan: 2 Langkah Memulai Jalur Karier Baru