Parapuan.co - Menemani buah hati belajar online di masa pandemi ini rasanya jadi tantangan sendiri, ya, Kawan Puan?
Terlebih semenjak pandemi ditetapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau lebih dikenal dengan sekolah online.
Bukan cuma anak saja yang merasa stres. Kegiatan ini pun merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua.
Baca Juga: Ini Pentingnya Biarkan Anak Mengerjakan PR Sekolahnya Sendiri Saat BDR
Bukannya apa, sebab dikhawatirkan pembelajaran online ini tidak optimal, karena anak kurang mengerti materi yang disampaikan guru. Selain itu guru pun harus mencari metode pembelajaran yang baru agar anak tak jenuh.
Dari sisi orang tua, kita pun mungkin kebingungan melihat anaknya yang tak paham akan materi.
Melansir Kompas.id, Litbang Kompas.com pernah melakukan survei pada Juni 2020. Hasil survei menunjukkan bahwa 28,3% masyarakat khawatir akan dampak psikososial PJJ.
Pasalnya, PJJ membuat anak jenuh, malas, dan motivasi belajar turun karena tidak ada teman. Tak hanya itu saja, anak pun bisa mengalami stres.
Sebagai seorang ibu, pasti hal tersebut menjadi catatan penting ya, Kawan Puan.
Tapi Kawan Puan jangan panik, untuk mengatasi anak stres karena belajar online, PARAPUAN punya tips untukmu.
Baca Juga: Ingin Anak Mandiri dan Bertanggung Jawab? Ini 6 Hal yang Perlu Kamu Lakukan
Risiko stres yang timbul pada anak sebenarnya akibat dari terlalu sering belajar daring. Namun, tentu saja hal ini dapat dicegah. Caranya seperti berikut ini:
- Jika anak sudah mulai lelah belajar, biarkan dia istirahat sebentar. Jangan dipaksa terus-menerus.
- Lakukan relaksasi agar pikiran anak menjadi rileks.
- Ajak anak bermain atau melakukan aktivitas menyenangkan seperti berkebun, memasak, dan bernyanyi.
- Berikan dukungan dan kata-kata positif kepada anak.
- Ajarkan anak tentang konsep disiplin dan tahu kapan ia harus kembali belajar setelah bermain.
Tak dapat dimungkiri, belajar online memang cenderung membuat anak jenuh. Dalam hal ini, kondisi psikologis orang tua pun bisa terpengaruh.
Ada baiknya, kita sebagai orang tua perhatikan kondisi buah hati, lalu praktikkan tips di atas. Jika anak masih terlihat stres, bawalah ke pihak profesional untuk konsultasi.
Baca Juga: Ajarkan Body Positivity Pada Anak, Gemuk Bukanlah Sebuah Kegagalan!
Dengan begitu Kawan Puan selaku orang tua juga tidak terpengaruhi kondisi psikis karena anak sudah ditangani ke orang yang tepat.
Semoga ulasan di atas bisa membantumu untuk mencari solusi terbaik ya, Kawan Puan. Semangat! (*)