Mengutip Kompas.com, Kamis (4/3/2021), American Heart Association menuliskan suplemen memang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Tapi, ahli gizi lebih merekomendasikan makanan sehat ketimbang suplemen.
Soalnya, makanan mengandung beberapa jenis vitamin, mineral, sekaligus serat yang tidak ditemukan dalam suplemen.
Selain itu, terkadang penyerapan vitamin dan mineral suplemen tidak bisa optimal, karena cara mengonsumsinya kurang tepat.
Sebaiknya suplemen vitamin dan mineral tertentu saat dokter telah merekomendasikannya.
Kebutuhan vitamin dan mineral per hari setiap orang bisa berbeda-beda.
Jumlahnya tergantung jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan.
Hindari minum suplemen vitamin dan mineral dosis tinggi sembarangan.
Hal itu dapat memicu kelelahan, diare, batu ginjal, sampai kerusakan organ.
Pastikan mencatat setiap suplemen vitamin dan mineral yang dikonsumsi.
Lalu sampaikan kepada dokter sebelum ahli kesehatan meresepkan obat. (*)