Parapuan.co - Salah satu artis cilik tanah air, Leony, dirundung di media sosial lantaran rambut barunya.
Rambutnya yang dipotong pendek dengan cat ombre warna biru tersebut membuatnya dicap sebagai perempuan penyuka sesama jenis atau lesbi.
Menanggapi hal tersebut, Leony pun akhirnya angkat bicara dalam unggahan Instagramnya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Enggak Susah! Begini Cara Ajarkan Anak Cuci Tangan dengan Benar
"Wah Leony lesbi ya?' 'Ah fix ini Leony buci''Dih yakin deh Leony skr lesbi'," tulis Leony dalam keterangan foto pada Instagramnya.
"Seminggu terakhir rasanya komen itu paling banyak saya liat di dm ato sosmed ttg saya Saya sih merasa ga perlu menjelas2kan ya soal preferensi seksual saya, karena itu bukan urusan anda, " ungkap Leony.
Leony mengatakan bahwa ia tidak tersinggung lalu mengemukakan pendapatnya.
"Don't worry, saya ga tersinggung sama sekali.. Tapi saya jadi pengen sedikit speak up, dan semoga kalian membaca dengan pikiran terbuka," lanjutnya.
Leony pun membicarakan stereotipe dan mudahnya orang lain untuk menghakimi diriinya.
"Saya malah lebih 'concern' dengan stereotype rambut pendek = lesbi , dan konotasi negative dari 'label' itu .. trus dengan entengnya nge-judge di kolom komentar sosmed," sambungnya.
"Menjadi lesbian/gay/bisexual/transgender itu bukan kejahatan dan kamu bebas untuk mengekspresikan dirimu. Harus tabah untuk menjadi 'berbeda' di negara ini," ungkap Leony.
Baca Juga: Tips Rumah Tetap Sejuk Meski Tanpa AC, Bisa Hemat Listrik, Nih!
Mengetahui LGBT adalah topik yang sensitif untuk dibahas, Leony pun mengajak orang-orang untuk berpikiran terbuka dan menghargai perbedaan.
"Saya tau ini topik yg sensitive, dan saya tidak mengajak anda sepaham dengan saya .. saya hanya mengajak anda untuk berpikiran terbuka dan belajar menghargai orang2 yg pilihannya berbeda dengan anda.. sebarkan cinta, bukan benci," kata Leony.
Di akhir tulisannya, Leony akhirnya mengungkapkan orientasi seksualnya.
"Oh, and i'm not a lesbian so there goes your stereotyping #katalele," tulis Leony mengakhiri keterangan foto Instagramnya.
Menanggapi posting-an tersebut, banyak warganet yang mendukungnya dan ikut geram dengan orang yang menghakimi Leony.
Beauty Cyber Bullying dan Cara Menghindarinya
Apa yang dialami oleh Leony merupakan bagian dari beauty cyberbullying. Lalu, apa itu beauty cyberbullying?
Menurut Cybersmile.org, beauty cyberbullying adalah situasi ketika seseorang dirundung secara daring karena penampilan mereka.
Hal tersebut seperti riasan yang mereka pakai, gaya rambut atau hal lain dalam tubuh mereka yang tidak sesuai dengan standar penampilan yang ideal.
Baca Juga: Contek 4 Cara Ini untuk Menemukan Passion yang Tersembunyi dalam Diri
Salah satu wujud dari beauty cyberbullying yakni komentar yang menyakitkan dan beracun tentang selebriti atau orang-orang di sekitar lingkungan kita.
Menurut Cybersmile.org, lebih dari 45 juta perempuan di dunia telah mengalami beauty cyberbullying.
Padahal, beauty cyberbullying ini memiliki efek negatif pada yang mengalaminya lo, Kawan Puan.
Orang yang mengalami beauty cyberbullying ini dapat mengalami penurunan percaya diri, depresi, eating disorder, anxiety, bahkan bunuh diri.
Jika kamu mengalami beauty cyberbullying, inilah beberapa hal yang dapat kamu lakukan:
1. Block dan Report
Melakukan report atau block atau komentar negatif boleh, kok.
Hal ini kamu lakukan supaya kamu tidak melihat hal-hal negatif di sosial media kamu. Dengan begitu, hidupmu akan lebih bahagia.
2. Bukan Tentang Kamu
Saat orang melakukan perundungan terhadap kamu, orang itu sebenarnya sedang memiliki masalah terhadap dirinya sendiri.
Hal itu tak ada hubungannya dengan kamu, penampilan kamu, atau dirimu secara individu.
Kamu juga tak ingin menghabiskan waktu dengan meladeni mereka, bukan?
Baca Juga: Kaesang Pangarep Jadi Sorotan Dikabarkan Tinggalkan Kekasihnya, Ini Alasan Pria Melakukan Ghosting
3. Dukungan Orang Terdekat
Bagikan apa yang kamu alami pada seseorang yang bisa kamu percaya, seperti keluarga dan teman-teman.
Curhat dengan orang-orang terdekatmu dapat mengekspresikan perasaanmu tanpa harus mendapat penghakiman orang lain.
4. Cari Bantuan Profesional
Kadang, ada kalanya kita membutuhkan dukungan lebih dari profesional.
Kamu bisa mencari organisasi yang menyediakan bantuan dan dukungan untuk orang-orang yang mengalami perundungan.
Atau kamu juga bisa ke psikolog jika memiliki masalah psikologis yang harus ditindaklanjuti. (*)
