4 Hal Seru untuk Kenalkan Aktivitas Fisik pada Anak Usia Prasekolah

Parapuan.co – Aktivitas fisik bisa menjaga tubuh anak tetap sehat.

Tentu aktivitas fisik untuk anak usia ini tak boleh dilakukan terlalu berat.

Sebab, kita harus bisa menyesuaikan dengan usianya.

Namun Kawan Puan bingung enggak sih, aktivitas fisik seperti apa yang baik untuk anak usia prasekolah?

Nah berikut ada beberapa aktivitas fisik untuk anak usia prasekolah ini bisa jadi pilihan nih. Aktivitas tersebut PARAPUAN lansir dari Nakita.id.

1. Berlari, meloncat, melompat

Pada usia ini anak memang sangat senang berlari, meloncat dan melompat. Ternyata ini bisa menjadi aktivitas fisik yang baik lho untuk perkembangannya.

Kawan Puan bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik ini di tempat yang lebih luas seperti taman.

Tempat yang memadai akan membuatnya lebih bebas untuk bergerak dan berlarian.

Karena kalau tempatnya sempit, khawatir ia akan menabrak sesuatu misalnya tembok, meja atau lemari.

Pernahkah Kawan Puan mendengar permainan lompat kodok? Permainan ini sangat disukai oleh Si Kecil lo!

Biasanya permainan ini dilakukan beramai-ramai dengan temannya. Siapa sangka aktivitas ini bisa sangat menyenangkan untuk mereka.

2. Memanjat

Selain berlari dan melompat, memanjat biasanya juga sering dilakukan Si Kecil di usia prasekolah. Ia senang sekali naik tangga perosotan dengan cepat atau permainan panjat-panjatan.

Aktivitas fisik ini ternyata bisa melatih kepercayaan diri anak dan baik untuk kesehatannya. Sebab aktivitas fisik ini melibatkan tangan dan kaki anak ketika memanjat.

3. Mengayuh sepeda

Anak usia prasekolah biasanya sudah bisa naik sepeda, baik roda tiga atau empat. Bahkan beberapa anak juga sudah mulai bisa naik sepeda roda dua.

Ternyata bersepeda punya banyak manfaatnya untuk anak. Ini karena saat anak mengayuh sepedanya, ia menggerakkan otot-otot kakinya.

Tak hanya itu, juga mampu melatih koordinasi dan keseimbangan. Kegiatan ini akan semakin seru jika dilakukan bersama dengan teman-teman seusianya. Atau juga bisa dilakukan dengan ayah, ibu atau kakak.

4. Meluncur di perosotan

Kalau permainan yang satu ini Si Kecil pasti suka sekali, apalagi jika bukan bermain perosotan. Aktivitas ini bisa membuat anak menjadi lebih berani karena harus turun dari atas ketinggian.

Jika tak ada perosotan di rumah, kita bisa mengajak anak pergi ke taman bermain. Atau bila anak sudah bisa berenang tak ada salahnya untuk mengajaknya bermain perosotan di kolam renang.

Tapi demi keamanan anak jangan lupa tetap pakai ban atau pelampung ya, Kawan Puan! Anak juga harus tetap kita dampingi selama berada di kolam renang.

Selamat bermain sekaligus melakukan aktivitas fisik bersama Si Kecil, Kawan Puan! (*)