Parapuan.co - Angka kematian ibu (AKI) adalah indikator kesejahteraan suatu negara.
Namun sayangnya, angka kematian ibu di Indonesia masih terbilang cukup tinggi.
Menurut Deputi KB KR BKKBN, dr. Eni Gustina, MPH, berdasarkan data dari susenas pada tahun 2015, 305 dari 100.000 perempuan meninggal disebabkan oleh hal yang berkaitan dengan kehamilan dan melahirkan.
Baca Juga: Vaginismus, Disfungsi Seksual yang Membuat Perempuan Merasakan Nyeri Saat Bercinta
Hal ini tentu menjadi fakta yang miris, terlebih melihat data terbaru terkait kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) mengalami peningkatan.
"KTD yang semula 17,5, kini naik menjadi 20,3. Artinya, banyak orang sebenarnya tidak ingin hamil, tapi karena berbagai hal dia hamil," ungkap dr. Eni Gustina, MPH, dalam acara Perayaan Hari Perempuan Internasional 2021: Perempuan Sadar Pilihan.
Banyaknya terjadi kehamilan yang tidak diinginkan menjadi pemicu banyaknya masalah dalam kesehatan reproduksi perempuan.