Akses perempuan untuk mendapat edukasi kesehatan reproduksi juga masih sangat minim.
Sementara semakin sedikit pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, maka akan semakin kurang kesadaran untuk menjaga kesehatan reproduksinya.
Permasalahan ini juga tidak hanya berdampak terhadap kondisi fisik perempuan, namun juga pada kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Vaginismus, Disfungsi Seksual yang Membuat Perempuan Merasakan Nyeri Saat Bercinta
"Kesehatan reproduksi erat kaitannya dengan kesehatan reproduksi. Paling banyak adalah kasus prenatal depression atau kasus bunuh diri sebagai konsekuensi mereka tidak siap yang disebabkan oleh tidak adanya pemahaman," ujar Analisa Widyaningrum, psikolog, dalam kesempatan yang sama.
Analisa juga menjelaskan, jika masalah ini tidak diatasi akan meningkatkan risiko penyakit fisik yang ebrujung pada kematian.
"Ketika ibu tidak siap secara psikologis, artinya ia tidak mampu mengambil keputusan terkait berapa jumlah anak yang mungkin secara psikologis tidak siap untuk punya anak kedua. Belum lagi dampaknya pada tumbuh kembang anak yang justru bisa menambah masalah baru lagi," tambah Analisa.