Jika dalam kondisi normal, lubang uretra berada di ujung penis. Sementara bagi para penderita hipospadia, lubang uretra berada di bagian bawah penis.
Rupanya kelainan hipospadia merupakan cacat lahir yang umum, bahkan ditemukan pada 1 dari 200 bayi laki-laki.
Pada kebanyakan kasus, kelainan hipospadia ialah satu-satunya masalah perkembangan pada bayi pengidapnya dan tak ditemukan adanya kekurangan lain pada kandung kemih ataupun organ lain.
Meskipun hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti dari kelainan hipospadia, tetapi ada beberapa faktor yang memengaruhinya.
Baca Juga: Jangan Kebablasan Makan! Ibu Hamil Wajib Kontrol Kenaikan Berat Badan
Melansir dari laman WebMD, terdapat sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko bayi laki-laki terlahir dengan kondisi hipospadia. Apa saja?
1. Genetik: Kondisi ini dapat berhubungan dengan adanya keturunan.
Bayi laki-laki yang lahir dari keluarga yang memiliki kelainan hipospadia akan memiliki risiko mengidap kelainan yang sama.
2. Perawatan kesuburan: Calon ibu yang melakukan terapi hormon atau mengonsumsi obat untuk program kehamilan dapat menjadi salah satu pemicu lahirnya bayi dengan kondisi hipospadia.