“95% dari sampah tekstil tersebut sebenarnya masih bisa di-recycle atau di-upcycle. Jadi tidak perlu bahan-bahan tekstil ini jadi bagian dari sampah di TPA atau masuk ke sungai dan laut,” tegas Chitra.
Bertepatan dengan pameran “Sayang Sandang, Sayang Alam” yang digelar oleh Sejauh Mata Memandang, Chitra menunjukkan bagaimana ia mengolah limbah sisa produksi.
Baca Juga: Desainer Ali Charisma Berharap Fashion Indonesia Dukung Isu Keberlanjutan
Di pameran tersebut, disediakan dropbox atau kotak penyaluran sampah tekstil tempat pengunjung bisa menyalurkan pakaian yang sudah tidak lagi dipakai untuk diolah kembali.
Ada dua dropbox di sana, pertama untuk tempat pakaian atau tekstil yang sudah tidak layak pakai.
Pakaian tersebut akan dikirimkan ke mitra Sejauh Mata Memandang untuk di-recycle.
Kedua, untuk menampung pakaian layak pakai yang akan di-upcycle atau didonasikan kepada orang lain yang membutuhkan.