Parapuan.co - Saat membeli skincare, pastinya Kawan Puan sering mendengar produk hydrating dan moisturizing. Misalnya hydrating toner dan moisturizing toner.
Sekilas dari namanya kedua produk ini adalah sama, sama-sama untuk melembapkan dan menyegarkan kulit wajah.
Namun ternyata, manfaat kedua produk ini berbeda, loh.
Baca Juga: Catat! Ini 6 Kebiasaan yang Bikin Wajah Cepat Keriput dan Terlihat Lebih Tua
Dilansir dari Shape.com, Dr. Meghan Feely M.D.,FAAD, seorang dokter kulit mengatakan bahwa kedua efek yang dimiliki oleh kedua produk berbeda.
"Produk hydrating bertujuan untuk menghidrasi sel kulit, sementara moisturizing menjaga hidrasi atau kelembapan yang sudah dimiliki oleh kulit."
Untuk lebih jelasnya, Kawan Puan simak langsung yuk, penjelasannya.
Perbedaan Efek Hydrating dan Moisturizing
Pada dasarnya, tujuan hydrating dan moisturizing adalah sama.
Keduanya membantu kulit wajah mendapatkan cukup kadar air agar terhindar dari risiko kulit kering.
Namun, cara keduanya memberikan kadar air yang cukup pada kulit wajahlah yang berbeda.
Hydrating bekerja dengan cara menambah atau meningkatkan kandungan air di dalam kulit.
Sedangkan moisturizing membantu menjaga atau mengunci kadar air dan kelembapan yang sudah dimiliki oleh kulit kita.
Jadi kalau hydrating mampu memberikan hidrasi dan kelembapan pada kulit, maka moisturizing hanya akan membantu menjaga kelembapan yang sudah ada.
Tipe Kulit yang Butuh Efek Hydrating
Karena efek hydrating mampu menyuplai kadar air atau kelembapan ke kulit wajah kita, maka tipe kulit yang cocok menggunakan produk ini adalah kulit yang dehidrasi.
"Kulit dehidrasi adalah gambaran kulit kita ketika kekurangan air. Hal ini dapat dilihat dari kulit yang kering, kasar, kencang, bahkan mengelupas," jelas Dr. David Lortscher, MD seperti dilansir dari Shape.com.
Perlu Kawan Puan ketahui, kulit dehidrasi bukanlah bawaan. Ini bukan seperti tipe kulit seperti kering, normal, atau berminyak.
Baca Juga: Sama-sama Ditandai dengan Jerawat, Ini Dia Beda Antara Purging dan Breakout
Kulit dehidrasi disebabkan oleh faktor eksternal seperti iklim, pola makan, kurang minum air, dan konsumsi kafein.
Tipe Kulit yang Butuh Efek Moisturizing
Produk moisturizing cocok untuk kulit kering.
Kulit kering ini adalah kondisi bawaan yang tidak dapat kita ubah.
Dr. David Lortscher menerangkan, "Kulit kering adalah salah satu jenis kulit. Contoh lainnya adalah kulit berminyak dan kulit normal. Kulit kering menghasilkan sedikit minyak, namun tingkat hidrasi atau kelembapannya normal."
Untuk membedakan, Kawan Puan bisa cek dan ketahui sendiri kondisinya.
Misal dari dulu kulit sudah cenderung kering, maka memang kamu memiliki jenis tipe kulit kering.
Tapi kalau dulu-dulunya kulit tidak kering, cenderung normal atau berminyak, namun tiba-tiba kering, itu berarti kamu mengalami kulit dehidrasi.
Jangan buru-buru memilih produk, ya. Ketahui dan amati dulu bagaimana kondisi kulit kamu, sebab yang tahu tubuh kita, ya kita sendiri. (*)