Parapuan.co - Ratu Elizabeth menanggapi wawancara yang dilakukan Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Dalam wawancara yang dilakukan bersama Oprah Winfrey, Meghan mengatakan bahwa ada salah satu pihak yang berperilaku rasis kepada anak Meghan dan Harry, Archie.
Salah satu pihak Kerajaan Inggris itu menanyakan soal kulit gelap anaknya, Archie.
Baca Juga: Kerasnya Hidup di Kerajaan Inggris, Meghan Markle Sempat Berniat Bunuh Diri Saat Hamil
Melansir CNBC, Ratu Elizabeth mengatakan akan menindaklanjuti tindakan rasisme tersebut.
Sang Ratu juga menanggapi kurangnya dukungan dari pihak kerajaan terkait kesehatan mental dan perlakuan media Inggris terhadap Meghan.
"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan," kata Elizabeth dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada pukul 17.30 waktu London.
“Isu yang diangkat, khususnya rasisme, sangatlah memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," ia melanjutkan.
“Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai," tambah Elizabeth.
Istana itu telah mengadakan "pembicaraan krisis," menurut laporan media Inggris, termasuk BBC.
Pembicaraan yang terdiri dari bangsawan senior itu dilaporkan telah melakukan diskusi mendesak tentang bagaimana meminimalisir dampak dari wawancara Harry dan Meghan tersebut.
Dalam wawancara Harry dan Meghan, terdapat bahwa seorang anggota keluarga kerajaan telah mempertanyakan warna kulit apa yang mungkin dimiliki anak mereka yang belum lahir.
Meghan, anggota ras campuran pertama dari keluarga kerajaan Inggris, tidak mengungkapkan siapa yang memberikan komentar tersebut.
"Saya pikir itu akan sangat merusak bagi mereka," ujar Meghan pada Minggu (07/03/2021).
Terkait respons Kerajaan Inggris, pernyataan Ratu Elizabeth tadi merupakan respons pertama dari pihak Kerajaan Inggris setelah sebelumnya bungkam.
Baca Juga: Sama-sama Terbuka, Ini Kesamaan Cerita Meghan Markle dan Putri Diana
Istilah "The Firm" yang Disebut Meghan Markle
Melansir Kompas.com, dalam wawancara Meghan dan Harry bersama Oprah itu, Meghan juga menyebutkan 'the firm' untuk menyebut kerajaan.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka bisa berharap setelah semua ini, kami masih diam jika ada peran aktif the firm berperan dalam mengumbar kepalsuan tentang kami (Meghan dan Pangeran Harry)," ungkap Meghan.
Meghan mengatakan ini ketika pembawa acara Oprah Winfrey berbicara hanya kepada sang Duchess of Sussex saat Pangeran Harry belum bergabung dalam sesi wawancara.
Wawancara ini disiarkan setelah Istana Buckingham Inggris mengonfirmasi akan penyelidikan tentang intimidasi di Kensington Palace yang dilaporkan pada Selasa (2/3/2021).
Melansir Insider, istilah 'the firm' berasal dari Raja George VI, dalam New York Times, raja yang memerintah dari 1936 hingga 1952 ini mengatakan tentang keluarga kerajaan.
"Bukan keluarga, tetapi 'the firm'," ujar Raja George.
Istilah ini juga dipakai ketika Pangeran Philip menikah pada tahun 1947.
Hal ini tertulis dalam buku The Firm: The Troubled Life of the House of Windsor yang menyebut istilah 'the firm' dan semua eksekutif kerajaan dan rekan-rekan mereka diharapkan melakukan segala upaya untuk menghindari sedikit saja skandal yang dapat menurunkan reputasi bisnis keluarga.
Baca Juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Diwawancara Oprah Winfrey: Takut Ulangi Sejarah
Dari sini, sudah jelas bahwa istilah 'the firm' digunakan untuk orang-orang yang berusaha untuk menjaga reputasi keluarga kerajaan tetap kuat, yakni orang-orang senior kerajaan, baik luar maupun dalam keluarga kerajaan, dengan komunikasi dan public relationnya.
Pada Desember 2020 lalu, Ratu Elizabeth membentuk tim inti 8 orang, termasuk dirinya sendiri dan menamakannya The Firm of Eight. Tim ini terdiri dari orang-orang yang dipilih untuk merepresentasikan keluarga kerajaan.
Tim ini terdiri dari Ratu Elizabeth,Pangeran Edward dan Sophie, istrinya,Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran Charles dan Camilla, serta Putri Anne.
Pangeran Philip bukan bagian dari tim inti semenjak ia pensiun dari tugas kerajaan.
Hal sama juga terdapat pada Meghan dan Harry yang sudah mundur dari tugas kerajaan.
Istilah 'The Institution' dalam Kerajaan Inggris
Tak hanya 'the firm', Meghan mengatakan terdapat dua istilah terpisah dalam Kerajaan Inggris.
"...ini adalah bisnis keluarga," katanya.
"Sangat sulit bagi orang-orang untuk membedakan keduanya" ujar Meghan yang sebelumnya mengatakan tentang adanya bisnis dalam keluarga kerajaan.
"Sangat penting untuk memilah hal tersebut karena Ratu, misalnya, selalu luar biasa bagiku," tambahnya.
Jika melihat lebih luas, 'institusi'kerajaan mengacu pada institusi kerajaan sebagai bentuk monarki.
Istilah 'the institution' ini diisi oleh ratusan orang yang bekerja dengan perannya yang berbeda-beda.
Kerajaan sebagai 'institusi' ini termasuk semua orang dari pembantu istana hingga tim komunikasi.
Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi, Ini Macam-Macam Gaya Rambut Simpel nan Manis Untuk Rapat Online
"Dalam rumah tangga kerajaan, terdapat orang-orang yang melihat pergerakan monarki dari hari ke hari," ujar Victoria Arbiter, komentator kerajaan kepada Vox.
"Baik itu orang yang bekerja di dapur ataupun orang yang bertanggung jawab untuk mematikan jam ratu. Itu adalah pekerjaan," tambahnya.
Dalam wawancaranya, Meghan dan Harry menjelaskan beberapa urusan mereka dengan 'institusi' kerajaan.
"Saya ingat percakapan itu seperti hari kemarin karena mereka berkata 'Hati saya tertuju pada Anda arena saya dapat melihat seberapa buruknya itu'," kata Meghan.
"Tetapi tak ada hal yang dapat kami lakukan untuk melindungimu karena kamu bukanlah pegawai yang di bayar dalam institusi," ujar Meghan, yang saat itu menceritakan permintaan bantuannya pada kerajaan terkait keinginannya untuk bunuh diri saat ia bergabung pada keluarga kerajaan.