Parapuan.co - Beberapa profesi mewajibkan karyawannya untuk bekerja dengan shift malam.
Sebut saja dunia kesehatan, media, atau industri lain.
Bekerja saat shift malam dengan bekerja shift biasa tentu memiliki banyak perbedaan.
Saat yang lain bisa istirahat dan tidur, para pekerja ini harus bekerja dan berpacu dengan target di malam hari.
Baca Juga: Hampir Masuki Kepala 4, Wulan Guritno Beberkan 4 Cara Jaga Tubuh Agar Tampak Awet Muda
Perbedaan jam kerja ini akhirnya memengaruhi pola tidur dan tentu saja pola makan.
Apakah berbahaya? Tentu saja, terutama bagi mereka yang abai dengan kesehatannya.
Melansir Boldsky, ada beberapa penyakit yang berisiko menyerang para pekerja shift malam.
Penyakit ini berisiko karena pola hidup yang kurang teratur sehingga kesehatan pun dilupakan.
Baca Juga: Mengenal Bulimia, Gangguan Makan Akibat Takut Bertubuh Gemuk
Risiko Jantung dan Stroke
Menurut British Medical Journal, berubahnya kebiasaan tidur dapat menjadi penyebab meningkatnya risiko jantung dan stroke.
Mengapa demikian?
Dari keterangan, tertulis jika para pekerja shift malam memiliki sirkulasi dan tekanan darah yang tidak teratur.
Baca Juga: Gejala dan Penyebab Bulimia, Gangguan Makan Karena Takut Gemuk
Risiko kanker
Risiko kanker juga mengintai para pekerja shift malam yang abai pada tubuh.
Peneliti menyebut pekerja malah rentan pada risiko diabetes dan kanker seperti kanker kulit dan jug payudara.
Risiko Depresi
Kesehatan mental juga dipengaruhi jam kerja.
Baca Juga: Waspada di Tengah Pandemi, Perlukah Pakai 2 Masker Agar Lebih Maksimal?
Bekerja shift malam meningkatkan gangguan suasana hati yang ekstrem.
Nah buat kamu para pekerja shift malam, harus selalu waspada dan menjaga kesehatan selalu ya.
Atur waktu istirahat, makan, dan olahraga dengan baik agar risiko di atas bisa dikurangi.
(*)