Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan Kesehatan Mental Akibat Covid-19, Butuh Waktu Berapa Lama?

Kompas.com - 13/03/2021, 20:00 WIB
Editor Linda Fitria

Parapuan.co - Pandemi bisa menjadi momen yang traumatis bagi kebanyakan orang.

Banyak mereka yang kehilangan pekerjaan maupun kehilangan orang yang dicintai.

Selain itu, orang tua yang bekerja harus membagi waktu dengan anak-anak yang menjalani belajar daring.

Melansir Huffpost, hampir sepertiga orang Amerika telah melaporkan gejala kecemasan dan depresi dalam satu tahun terakhir, bahkan melonjak 200% dari sebelum pandemi.

Baca Juga: Tak Perlu Dipaksa, Semangat Belajar Anak Bisa Tumbuh Lewat Langkah Berikut

Sejal Hathi, dokter Rumah Sakit Umum Massachussetts dan anggota dewan organisasi non-profit advokasi kesehatan mental mengatakan krisis kesehatan mental yang berkembang ini dapat disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Adanya vaksin menjadi upaya penanganan Covid-19 yang diharapkan bisa memberi kita perlindungan untuk menjalani kehidupan normal.

Namun berbeda dengan penyembuhan mental dari peristiwa pandemi yang tidak bisa terjadi dalam semalam.

Sebab pemulihan membutuhkan waktu, kesabaran, dan kasih sayang.

Baca Juga: Indonesia Dapat Pujian WHO Usai Datangkan Vaksin AstraZeneca

Menurut Amy Cirbus, konselor kesehatan mental berlisensi New York mengatakan, langkah pertama adalah menyadari bahwa apa yang kita alami selama pandemi dapat diklasifikasikan sebagai trauma.

Untuk mulai sembuh, pertama-tama kita harus mengakui perasaan kita tanpa membandingkannya dengan perasaan orang lain, dan menerima bahwa pandemi selama setahun terakhir cukup menantang.

Berapa lama waktu untuk sembuh dari apa yang kita alami?

Amy mengatakan, proses setiap orang akan berbeda dan bervariasi bergantung pada seberapa besar mereka terpengaruh hanya oleh keadaan dan riwayat mereka sendiri dengan kesehatan mental dan trauma.

Baca Juga: Indonesia Dapat Pujian WHO Usai Datangkan Vaksin AstraZeneca

Bukti lainnya seperti pada peristiwa epidemi Ebola, bahwa rasa sakit emosional dapat bertahan lama setelah peristiwa traumatis mereda.

Aktivasi respon stres yang terus-menerus yang terjadi selama krisis dapat memicu depresi, penurunan fungsi kekebalan, dan masalah kesehatan fisik.

Sejal menambahkan, bergumul dengan dampak mental dari pandemi ini bisa memakan waktu yang lama, tetapi bukan berarti ini akan menghasilkan stres permanen atau kerusakan permanen bagi orang-orang.

Baca Juga: Waspadai dan Kenali PMDD, Pra-Menstruasi yang Bisa Ganggu Mental

Apa yang kita perlukan untuk meningkatkan kesehatan mental?

Kita bisa membangun kembali makna dan tujuan dalam hidup kita, karena pandemi telah menghilangkan begitu banyak dari apa yang mungkin telah mendefinisikan kita sebelumnya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang pernah mengalami pengalaman traumatis biasanya mengalami pemulihan yang lebih lancar jika mereka menjalani terapi.

Dukungan sosial juga dapat bertindak sebagai penopang yang luar biasa terhadap masalah psikologis dan gejala seperti post-traumatic stress disorder (PTSD), kemudian diikuti dengan pengobatan, olahraga, dan meditasi.

(*)

Sumber Huff Post

Terkini Lainnya

Dedikasi 17 Tahun: Rahayu Oktaviani dan Tantangan Melestarikan Owa Jawa

Dedikasi 17 Tahun: Rahayu Oktaviani dan Tantangan Melestarikan Owa Jawa

PARAPUAN
Daihatsu, Mobil Praktis dan Andal untuk Aktivitas Sehari-hari

Daihatsu, Mobil Praktis dan Andal untuk Aktivitas Sehari-hari

PARAPUAN
Program Trade-In Madness Brother: Tukar Printer Lama, Dapatkan Teknologi Baru

Program Trade-In Madness Brother: Tukar Printer Lama, Dapatkan Teknologi Baru

PARAPUAN
Panduan Lengkap Tentang Jenis-Jenis Zakat dan Cara Menghitungnya

Panduan Lengkap Tentang Jenis-Jenis Zakat dan Cara Menghitungnya

PARAPUAN
Lewat Komunitas MancingDollar, Ribuan Orang Kini Dapat Profit Konsisten: Karyawan, Ibu RT, bahkan Driver Ojol

Lewat Komunitas MancingDollar, Ribuan Orang Kini Dapat Profit Konsisten: Karyawan, Ibu RT, bahkan Driver Ojol

PARAPUAN
Harga Emas Naik Terus, Ini 4 Faktor Pemicunya

Harga Emas Naik Terus, Ini 4 Faktor Pemicunya

PARAPUAN
Rekomendasi Kost Kekinian di Tangerang, Fasilitas Lengkap Mulai Rp 1 Jutaan

Rekomendasi Kost Kekinian di Tangerang, Fasilitas Lengkap Mulai Rp 1 Jutaan

PARAPUAN
Mau Top Up Diamond ML Tanpa Ribet? GoPay Games Solusinya!

Mau Top Up Diamond ML Tanpa Ribet? GoPay Games Solusinya!

PARAPUAN
Cara Memilih Hunian yang Nyaman, Fungsional dan Estetik di Jakarta

Cara Memilih Hunian yang Nyaman, Fungsional dan Estetik di Jakarta

PARAPUAN
Peran PT Majapahit Teknologi Nusantara, Konsultan IT dalam Mendorong Transformasi Digital Bisnis

Peran PT Majapahit Teknologi Nusantara, Konsultan IT dalam Mendorong Transformasi Digital Bisnis

PARAPUAN
Mitos MSG Berbahaya bagi Kesehatan, Ahli Sebut Kebenarannya

Mitos MSG Berbahaya bagi Kesehatan, Ahli Sebut Kebenarannya

PARAPUAN
Ini Tips Pilih Interior Rumah yang Simpel, Mudah Dirawat, dan Compact untuk Perempuan

Ini Tips Pilih Interior Rumah yang Simpel, Mudah Dirawat, dan Compact untuk Perempuan

PARAPUAN
Perjalanan Nyaman dan Aman: Ini Pentingnya Sediakan Camilan Sehat yang Bikin Semangat

Perjalanan Nyaman dan Aman: Ini Pentingnya Sediakan Camilan Sehat yang Bikin Semangat

PARAPUAN
Punya Pantai Jernih dan Pulau yang Indah, Ini Daftar Aktivitas Seru di Pulau Komodo

Punya Pantai Jernih dan Pulau yang Indah, Ini Daftar Aktivitas Seru di Pulau Komodo

PARAPUAN
Ini Pentingnya Mengembangkan Ekosistem Kewirausahaan yang Berkelanjutan

Ini Pentingnya Mengembangkan Ekosistem Kewirausahaan yang Berkelanjutan

PARAPUAN
Keunggulan Nahwatravel.co.id Sebagai Travel Harian Malang-Juanda

Keunggulan Nahwatravel.co.id Sebagai Travel Harian Malang-Juanda

PARAPUAN
Golden Island Cruise, Cara Nyaman Menyusuri Keindahan Taman Nasional Komodo

Golden Island Cruise, Cara Nyaman Menyusuri Keindahan Taman Nasional Komodo

PARAPUAN
Apa Itu Ultraformer, Prosedur Kecantikan Tanpa Bedah untuk Kencangkan Kulit Kendur?

Apa Itu Ultraformer, Prosedur Kecantikan Tanpa Bedah untuk Kencangkan Kulit Kendur?

PARAPUAN
Mengenal Medical Misogyny, Fenomena Bias Gender dalam Layanan Kesehatan untuk Perempuan

Mengenal Medical Misogyny, Fenomena Bias Gender dalam Layanan Kesehatan untuk Perempuan

PARAPUAN
ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405CA): Laptop AI Tipis dengan Performa Tinggi

ASUS Zenbook 14 OLED (UX3405CA): Laptop AI Tipis dengan Performa Tinggi

PARAPUAN
Hadir dengan Formula Aman dan Lembut, Nubiko Bantu Ibu Merawat Kulit Anak yang Sensitif

Hadir dengan Formula Aman dan Lembut, Nubiko Bantu Ibu Merawat Kulit Anak yang Sensitif

PARAPUAN
ASUS Lengkapi Segmen B2B di Indonesia dengan Ekosistem PC ber-TKDN Lebih dari 40 Persen

ASUS Lengkapi Segmen B2B di Indonesia dengan Ekosistem PC ber-TKDN Lebih dari 40 Persen

PARAPUAN
Begini Cara Mengenali dan Mengatasi Gaslighting dalam Keluarga

Begini Cara Mengenali dan Mengatasi Gaslighting dalam Keluarga

PARAPUAN
Rayakan Ramadan dengan Penuh Berkah, JNE Hadirkan Promo Pengiriman Spesial

Rayakan Ramadan dengan Penuh Berkah, JNE Hadirkan Promo Pengiriman Spesial

PARAPUAN
Benarkah Cinta Tak Kenal Usia? Hentikan Romantisasi Child Grooming!

Benarkah Cinta Tak Kenal Usia? Hentikan Romantisasi Child Grooming!

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau