Kakeibo: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga ala Jepang untuk Berhemat

Shenny Fierdha - Minggu, 14 Maret 2021
Ilustrasi kakeibo
Ilustrasi kakeibo monininja.com

Parapuan.co - Baik sebelum atau selama pandemi COVID-19, mengelola keuangan dengan baik terbilang sangat penting supaya kebutuhan kita tetap tercukupi dan tidak boros.

Apabila tidak mampu mengatur laju pengeluaran sehingga menjadi lebih besar daripada pemasukan, kita bisa-bisa tergerak untuk berutang demi memenuhi kebutuhan.

Utang demi utang terus menumpuk dan semakin sukar dilunasi sehingga kita bisa terperosok ke dalam jurang utang yang semakin dalam.

Baca Juga: Hindari Boros, Simak Tips Bijak Menggunakan Kartu Kredit dan Dompet Digital

Meski ancaman finansial itu adalah nyata dan bisa menimpa siapa saja, bukan berarti tidak bisa dicegah sama sekali, loh.

Sebut saja bangsa Jepang yang punya metode kakeibo untuk mengatur keuangan dengan baik agar terhindar dari utang.

Penasaran apa yang dimaksud dengan kakeibo?

Langsung simak saja penjelasan berikut, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: First Jobber Pertama Gajian? Ini 5 Tips Efektif Atur Keuangan Pribadi

Apa Itu Kakeibo?

Melansir dari situs Moneycrashers.com, kakeibo berarti buku akuntansi rumah tangga yang membantu setiap rumah tangga mengatur pengeluarannya.

Meski buku-buku mengenai kakeibo berbahasa Inggris sudah beredar di toko buku, tapi Kawan Puan tidak perlu membelinya.

Buku kosong biasa dan sebatang pulpen juga bisa dipakai karena inti dari kakeibo adalah mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara manual.

Tujuannya tentu untuk membantu berhemat dan mengeluarkan uang sesuai anggaran.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Atur Keuangan Keluarga Agar Finansial Terjaga Sampai Akhir Bulan

Kakeibo sendiri berkisar pada empat pertanyaan kunci:

1. Berapa uang yang tersisa?
2. Berapa uang yang ingin ditabung?
3. Berapa uang yang dikeluarkan?
4. Bagaimana cara mengatasinya?

Dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran dengan menggunakan metode kakeibo dan menjawab jujur keempat pertanyaan itu, keuangan kita dapat lebih tertata.

Siapa Penemu Kakeibo?

Situs Moneydahsboard.com menyatakan bahwa kakeibo ditemukan pada 1904 oleh seorang jurnalis perempuan Jepang Hani Motoko.

Baca Juga: 6 Cara Mujur dan Jitu Agar Terhindar dari Jurang Investasi Bodong!

Kakeibo terbukti menjadi instrumen keuangan rumah tangga yang sederhana dan efektif sehingga metode ini telah dipakai selama lebih dari 100 tahun.

Selain itu, menurut Moneycrashers.com, Hani juga mendorong agar ibu rumah tangga berperan sebagai manajer dalam mengelola keuangan rumah tangga.

Hani pun menyarankan kepada para ibu rumah tangga Jepang untuk rajin menyisihkan uang sebagai tabungan keluarga.

Kenapa Repot-repot Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran secara Manual?

Seperti yang sudah disebutkan pada penjelasan di awal, kakeibo memang hanya membutuhkan sebuah buku kosong dan sebatang pulpen, sangat konvensional.

Baca Juga: Tak Hanya Facebook dan Instagram, TikTok Juga Bisa Dimanfaatkan Jadi Ladang Uang

Betul, kakeibo bukan merupakan sebuah aplikasi canggih yang bisa diakses dengan mudah melalui gawai.

Walau berkesan kuno, mencatat dengan tangan sebetulnya lebih efektif dalam proses belajar daripada mencatat dengan menggunakan gawai seperti laptop.

Melansir dari situs Journals.sagepub.com, hal ini dibuktikan oleh jurnal ilmiah yang ditulis oleh dua peneliti, Pam. A. Mueller dan Daniel M. Oppenheimer.

Jurnal tersebut berjudul The Pen Is Mightier Than the Keyboard: Advantages of Longhand Over Laptop Note Taking dan diterbitkan pada 2014.

Baca Juga: Simak Syarat dan Cara Cek Lolos Kartu Prakerja Gelombang 13 Demi Bertahan di Tengah Pandemi

Singkatnya, jurnal menyimpulkan bahwa siswa yang mencatat materi secara manual lebih mampu menjawab pertanyaan konseptual dibandingkan siswa yang mencatat dengan laptop.

Ini karena siswa yang mencatat secara manual memparafrasekan materi yang mereka dengar dan mencatatnya dengan kata-kata sendiri.

Dengan demikian, informasi jadi lebih terekam di otak.

Hal yang sama bisa diterapkan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran rumah tangga secara manual dengan kakeibo.

Baca Juga: Investor Pemula Wajib Tahu! Ini Perbedaan Saham dan Reksa Dana

Jika kita mencatat bahwa kita ingin menghemat Rp1 juta, gagasan tersebut dapat lebih menempel pada otak kita.

Saat kita menuliskan gagasan tersebut, kita jadi berpikir bagaimana caranya agar tujuan menghemat Rp1 juta itu bisa terwujud.

Selain itu, mencatat secara manual pun umumnya lebih teliti dan dapat menghindari eror akibat kesalahan pada sistem komputer.

(*)

Sumber: journals.sagepub.com,www.moneycrashers.com,moneydashboard.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria