Parapuan.co – Membeli baju baru rasanya menyenangkan ya, Kawan Puan? Apalagi kalau kita sudah lama mengincarnya.
Kebahagiaan terasa berlipat saat baju sudah di tangan.
Inginnya, kalau baju baru sudah sampai, langsung dipakai dan dikenakan untuk bepergian keluar.
Cukup dengan lepas labelnya dan pakai langsung untuk ketemu teman atau ke kantor.
Baca Juga: Kini Tak Lagi Bingung Pilih Baju untuk Si Kecil, Ketahui 8 Hal Ini Sebelum Membelinya
Tapi tunggu dulu, apa kamu termasuk perempuan yang jarang mencuci baju baru sebelum dipakai? Berpikir kalau itu ‘baru’, ‘bersih’, dan bisa langsung dipakai saja?
Faktanya, baju baru harus dicuci harus dicuci dulu sebelum dipakai ya, Kawan Puan.
Melansir Kompas.com, Dermatolog di Columbia University Medical Center, Lindsey Bordone, M.D. mengatakan bahwa sebaiknya baju baru dicuci dulu sebelum dikenakan.
Sebab kita tidak tahu kan, berapa orang yang mungkin sudah menjajal pakaian tersebut di toko, atau bahan kimiawi apa saja yang dipakai produsen pada baju itu?
“Ketika baju dikemas dan dikirimkan, ada beberapa produsen menggunakan pengawet sehingga jamur tidak akan tumbuh,” ungkap Lindsey Bordone.
Pengawet yang dimaksud di antaranya adalah formaldehida resin, sejenis bahan kimia untuk mencegah jamur dan kerut pada baju. Sayangnya, bahan ini dapat memicu ruam pada kulit.
Pengawet dan bahan kimia pada pakaian memicu alergi
Dermatitis kontak alergi adalah reaksi paling umum yang terjadi pada kulit akibat bersentuhan dengan bahan kimia pengawet dari pakaian baru yang belum dicuci.
Alergi ini menyebabkan ruam yang muncul di kulit tubuh, beberapa hari setelah terpapar bahan kimia dari baju.
Reaksi alergi bahkan bisa terjadi selama berminggu-minggu, bahkan ketika kamu tidak mengenakan pakaian baru itu.
Baca Juga: Serunya Kegiatan Thrifting, Hemat Anggaran dan Juga Ramah Lingkungan
“Saat kami melihat dermatitis kontak alergi (yang diakibatkan) oleh alergi dari pakaian, biasanya itu adalah pewarna yang menyebar,” terang Dr. Susan Nedorost, Profesor Dermatologi di Case Western Reserve University dan Direktur Program Dermatitis di University Hospitals Cleveland Medical Center, seperti yang dilansir dari Time.com.
Pakaian baru mungkin bukan penyebab utama reaksi alergi muncul di tubuh kita.
Tapi kalau alergi muncul di waktu yang hampir berdekatan dengan pemakaian pakaian baru, maka bahan kimia pewarna dan pengawetnya bisa dicurigai.
“Tidak jelas seberapa umum alergi zat pewarna pada masyarakat umum. Tapi ada satu cara untuk membatasi risiko reaksi buruk, yaitu dengan mencuci pakaian baru, kamu mungkin menghilangkan sedikit pewarna ekstra sehingga memiliki eksposur yang lebih rendah," kata Nedorost.
Mencuci pakaian baru bisa meminimalkan risiko alergi
David Andrews, seorang Ilmuwan Senior di kelompok kerja lingkungan nirlaba yang telah menyelidiki penggunaan bahan kimia dalam industri tekstil mengatakan bahwa pakaian sering kali dibuat dengan menggunakan penolak noda, pengencang warna, bahan anti-kerut, peningkat kelembutan, dan berbagai perawatan kimia lainnya.
Makanya, alasan baju baru harus dicuci dulu sebelum dipakai salah satunya adalah untuk menghindari reaksi alergi kulit terhadap bahan kimia, maupun alergen lain pada kain.
Baca Juga: Mudah! Begini lo, Cara Memilih Bra yang Nyaman dan Aman Dipakai
“Selalu menjadi kewajibanmu untuk mencuci pakaian sebelum dipakai. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kandungan bahan kimia, terutama bahan kimia sisa yang mungkin tersisa dari proses pembuatan,” jelasnya.
Jadi, sudah cukup jelas ya, Kawan Puan, apa alasan baju baru harus dicuci dulu sebelum dipakai.
Lebih baik kamu menunggu beberapa saat lagi untuk memakai baju baru tersebut setelah dicuci, daripada harus menerima risiko alergi akibat bahan kimia.
(*)