Parapuan.co - Modus penipuan dengan akun palsu masih banyak terjadi di sosial media.
Salah satunya yang baru-baru ini terjadi yaitu penipuan HaloBCA di Twitter.
Akun tersebut seolah-olah seperti akun asli yang menjawab segala keluhan nasabah terkait masalah ketika melakukan transaksi.
Platform sosial media seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan LinkedIn mendorong untuk berbagi informasi dan terhubung dengan orang lain yang membuat pengguna sosial media rentan terkena phishing.
Baca Juga: Tahu Sederet Modus Pinjaman Online untuk Cegah Teror hingga Penipuan
Phishing adalah sebuah upaya penipuan online yang terjadi untuk mendapatkan data informasi seseorang.
Baik data pribadi, data akun, dan data finansial.
Kenali penipuan melalui sosial media dengan memperhatikan hal berikut.
Waspada terhadap tautan
Berhati-hati terhadap tautan URL atau link yang mencoba menawarkan suatu hadiah atau apapun.
Lindungi informasi pribadi
Platform media sosial penuh dengan akun palsu yang dirancang untuk mengumpulkan data pribadi.
Berhati-hatilah tentang informasi yang kamu bagikan secara online. Baik identitas pribadi maupun bisnis.
Hindari menerima setiap undangan untuk terhubung, dan pertimbangkan untuk membatasi akses ke profil sosial media kamu.
Baca Juga: Tak Perlu Keluar Uang, 3 Kursus Online Digital Marketing Ini Gratis!
Verifikasi permintaan
Ketika cybercriminal berhasil meretas akun atau mengumpulkan cukup data, mereka bisa berpura-pura sebagai rekan kerja atau kenalan.
Dengan munculnya mereka seolah-olah sebagai seorang yang terpercaya.
Biasanya mereka mengirim kamu sebuah tautan untuk di klik, berbagi informasi, atau berpotensi untuk mengirimkan sejumlah uang.
Selanjutnya, ada juga penipu yang mengaku dari perusahaan ternama yang sering menggunakan modus penipuan untuk mendapatkan detail akun kamu.
Untuk kasus seperti ini, kamu bisa menghubungi customer service resmi perusahaan terkait dan memeriksa apakah mereka benar-benar mengirim permintaan itu di kotak masuk email atau sosial media.
Setiap platform media sosial rentan terhadap jenis penipuan tertentu.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut PARAPUAN rangkum untuk Kawan Puan cara melindungi diri dari penipuan lewat sosial media, seperti dilansir dari laman Forbes.
Baca Juga: Anak Mengalami Kecemasan Menjelang Ujian Online? Berikut 7 Tips Meredakannya
- Berhati-hati dengan tautan pendek di Twitter, dan cermat terhadap apapun yang berkedok layanan gratis sebelum mengeklik.
- Periksa halaman Facebook perushaan, dan batasi informasi yang kamu bagikan di akun bisnis dan pribadi.
- Saat berada di Youtube, jangan sembarang klik link yang membawa mu keluar Youtube, meskipun link tersebut mungkin mengklaim mengarah ke video yang telah dihapus karena alasan hak cipta, ini adalah scam yang sangat umum.
- Sebelum menerima undangan atau tawarann apa pun di LinkedIn, periksa profil orang tersebut secara menyeluruh.
Penipu bisa menggunakan cara apapun untuk menipu kita melalui melalui media sosial.
Jadi, selalu waspada dengan keamanan data pribadi dan periksa keaslian akun di sosial media. (*)