Parapuan.co - Pasangan yang sudah menikah tentu memiliki kebutuhan yang lebih banyak untuk hidup sehari-hari dibandingkan orang yang masih lajang.
Apalagi jika sudah punya anak. Pastinya akan perlu uang yang lebih banyak lagi.
Jika sulit akur dengan pasangan dalam hal finansial, rasanya akan begitu sulit dalam menjalankan rumah tangga.
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Atur Keuangan Keluarga Agar Finansial Terjaga Sampai Akhir Bulan
Entah kita yang terlalu hemat sedangkan pasangan terlalu boros, atau malah sebaliknya.
Ada kemungkinan juga kalau keduanya sama-sama boros sehingga keuangan keluarga jadi tidak terkelola dengan baik.
Apabila masalah keuangan dianggap remeh, maka tinggal tunggu waktu sampai sekeluarga terjebak dalam utang yang kemudian dapat berujung pada perceraian.
Guna mencegah hal buruk seperti itu, mari simak tips mengelola keuangan untuk pasangan yang sudah menikah, seperti dilansir dari situs Forbes.com.
Jangan menggelar pesta pernikahan besar-besaran
Cara mengatur keuangan untuk orang yang sudah menikah sebenarnya dimulai ketika pernikahan itu sendiri belum terjadi.
Ada baiknya, Kawan Puan dan pasangan menghitung kebutuhan untuk pernikahan dan juga setelahnya.
Mengadakan resepsi pernikahan yang megah tentu membutuhkan persiapan teknis yang lengkap dan banyak biaya.
Baca Juga: Pasangan Boros? Ini 4 Tips Menghadapinya Menurut Ahli Keuangan
Puluhan hingga ratusan juta bisa ludes hanya untuk hajatan acara dalam satu hari.
Padahal, uang sebanyak itu bisa dipakai untuk hal lebih penting seperti untuk membeli mobil, renovasi rumah, sampai biaya persiapan kelahiran anak.
Tapi, bukan berarti pasangan yang hendak lanjut ke pelaminan tidak boleh mengadakan pesta pernikahan.
Boleh saja, asalkan tidak memberatkan secara finansial dan tidak menghabiskan uang tabungan.
Saling terbuka pada pasangan
Bagi yang sudah menikah, tentu paham bahwa yang namanya pernikahan mengharuskan pasangan untuk saling jujur dan mendukung satu sama lain.
Tidak boleh ada yang dirahasiakan, termasuk atau bahkan terutama masalah keuangan.
Kita harus jujur kepada pasangan mengenai berapa rekening tabungan yang dipunya dan berapa nominalnya.
Baca Juga: Lakukan 3 Tips Ini Untuk Jadi Perempuan Mandiri Finansial, Yuk Coba!
Soal utang juga harus dibahas walau tidak nyaman.
Kita harus tahu apakah pasangan punya utang atau tidak. Kalaupun ada utang, bisa dibahas berapa jumlahnya dan pihak mana yang dimintai pinjaman.
Solusi melunasi utang dan target kapan utang lunas juga harus dibahas.
Investasi seperti emas maupun bentuk investasi lain yang sekiranya dimiliki oleh kita dan pasangan juga harus diketahui oleh kedua belah pihak.
Tujuannya tentu supaya tahu total uang yang dimiliki agar bisa mengatur keuangan dengan baik.
Atur anggaran bersama
Tips keuangan untuk pasangan yang sudah menikah adalah dengan memiliki anggaran bersama.
Sederhananya, anggaran tersebut harus memuat rincian pemasukan dan pengeluaran rumah tangga per bulan.
Di dalamnya, tertera poin mengenai seberapa besar pemasukan per bulan dan berasal dari mana (gaji atau untung usaha).
Baca Juga: Kakeibo: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga ala Jepang untuk Berhemat
Kemudian, sertakan pula pengeluaran bulanan misal untuk konsumsi sekian juta rupiah, transportasi sekian juta rupiah, dan seterusnya.
Anggaran bisa dibuat manual dengan buku dan pulpen maupun dengan menggunakan aplikasi pengelolaan keuangan yang bisa diakses di gawai.
Apapun bentuk anggarannya, pastikan anggaran tersebut lengkap dan diperbarui secara berkala supaya tidak ada pengeluaran yang terlewat.
Teliti harga
Sebelum membeli barang ataupun jasa, teliti harganya sambil memikirkan manfaat dari barang atau jasa tersebut.
Misal, ada sepatu bagus seharga Rp5 juta yang cocok untuk dipakai ke kondangan maupun acara-acara besar lainnya.
Namun, berhubung sekarang pandemi dan semua orang dilarang berkerumun, otomatis gelaran pesta dan acara sejenis jadi berkurang.
Baca Juga: Sebelum Atur Keuangan Pakai Teknik Kakeibo, Simak Dulu 4 Hal Berikut!
Dengan demikian, sepatu super mahal itu akan jarang dikenakan dan hanya buang-buang uang.
Selain meneliti harga barang atau jasa dan memikirkan manfaatnya, kita juga sebaiknya membandingkan harga barang atau jasa yang satu dengan yang lain.
Misalnya hendak menjenguk orangtua yang sakit dengan menggunakan pesawat.
Sebelum membeli tiket, cek terlebih dahulu harga tiket yang dijual oleh semua maskapai untuk mengetahui mana yang cocok dengan dompet kita.
Semoga tips ini bisa membantu Kawan Puan dan pasangan jadi lebih hemat, ya!
(*)