Parapuan.co - Terlepas dari jumlahnya, orang-orang yang tertarik untuk merintis usaha umumnya membutuhkan modal.
Meminjam sejumlah dana ke bank sering terlintas di pikiran, sebab cara ini memungkinkan kita untuk meminjam uang dalam jumlah besar.
Namun yang namanya meminjam berarti berutang dan utang harus segera dilunasi, apalagi ke bank.
Baca Juga: Ini Dia 10 Kategori yang Harus Masuk dalam Catatan Anggaran, Apa Saja?
Tak hanya harus membayar cicilan pokok, tetapi juga bunganya yang lumayan besar.
Jika terlambat atau gagal melunasi utang ke bank, kita bisa dikejar penagih utang (debt collector) dan barang berharga kita bisa disita.
Namun, bukan berarti tidak ada cara lain untuk mendapatkan modal usaha, lo.
Mengutip dari Kompas.com, berikut beberapa cara untuk mendapatkan modal usaha yang cocok dicoba oleh mereka yang baru mau mulai berbisnis sebagai berikut.
Jual Barang Bekas
Jangan anggap remeh barang bekas yang ada di rumah.
Walau mungkin tak lagi berharga di mata kita, namun bisa jadi barang-barang tersebut dibutuhkan orang lain.
Kita bisa mendonasikan atau memberikan barang-barang bekas itu begitu saja untuk menolong sesama.
Namun, dalam hal mengumpulkan modal usaha, barang-barang tersebut sebaiknya dijual.
Baca Juga: Agar Tak Drama, Terapkan Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan yang Sudah Menikah
Uang hasil jualannya bisa untuk membantu mendanai bisnis yang hendak kita rintis.
Barang bekas bisa dijual secara konvensional, seperti dengan menggelar obral barang bekas di halaman rumah atau di pasar.
Selain itu, bisa juga dijual secara online di situs jual beli tertentu.
Sebelum mulai menjajakan barang bekas secara online, pastikan kualitasnya masih oke supaya tetap menarik minat calon pembeli.
Lengkapi pula dengan foto barang yang bagus dan jelas, deskripsi barang yang lengkap, dan harga yang sesuai.
Gadaikan Barang
Kalau tadi kita membahas soal barang bekas, kini saatnya kita membahas soal barang berharga.
Lebih tepatnya lagi, menggadaikan barang berharga.
Adapun barang-barang berharga yang umumnya digadaikan adalah emas perhiasan atau batangan, peralatan elektronik, hingga Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) motor maupun mobil.
Baca Juga: Mengenal Sistem Amplop: Cara Mudah Menghemat Uang
Gadaikanlah barang berharga tersebut di tempat gadai resmi supaya kita tidak menjadi korban pegadaian abal-abal.
Dengan menggadaikan barang, kita jadi mendapat uang yang bisa digunakan untuk menjadi modal usaha.
Saat bisnis rintisan kita sudah untung, kita bisa datang lagi ke pegadaian untuk menebus kembali barang berharga yang kita gadaikan.
Berhemat demi Genjot Tabungan
Demi mendapat modal untuk merintis bisnis, terkadang kita harus menghemat pengeluaran rutin kita.
Untuk membantu berhemat, kita sebaiknya semakin selektif dalam mengeluarkan uang.
Pilih keperluan-keperluan penting apa saja yang harus dipertahankan dengan uang seberapa banyak untuk keperluan-keperluan tersebut.
Kemudian, kurangi atau singkirkan keperluan lain yang dirasa tidak begitu penting.
Baca Juga: Ingin Investasi? Kenali 3 Aplikasi Investasi Populer Berikut Ini, Yuk!
Misal, biaya konsumsi kita Rp1,1 juta per bulan, maka sebaiknya dihemat menjadi Rp1 juta per bulan.
Jika kita langganan televisi kabel yang mewajibkan pengguna membayar biaya langganan, misal Rp500.000 per bulan, kita bisa berhenti langganan.
Dengan berhemat seperti itu, uang tabungan kita perlahan semakin banyak.
Setelah dirasa cukup, barulah uang tabungan kita pakai untuk menjadi modal usaha.
Selamat mencoba cara-cara di atas ya, Kawan Puan, dan semoga sukses dengan bisnis rintisannya!(*)