Punya Makeup dan Skincare Kedaluwarsa? Jangan Dibuang, Coba Manfaatkan dengan Cara Ini

Rizka Rachmania - Rabu, 17 Maret 2021
Punya Makeup dan Skincare Kedaluwarsa? Jangan Dibuang, Coba Manfaatkan dengan Cara Ini
Punya Makeup dan Skincare Kedaluwarsa? Jangan Dibuang, Coba Manfaatkan dengan Cara Ini Photo by Element5 Digital on Unsplash

Parapuan.co – Setiap waktu hampir selalu ada produk makeup dan skincare terbaru yang dirilis oleh beberapa merek ternama.

Kita pun tak jarang ikut tergoda dan berakhir dengan membeli beberapa.

Padahal kalau diingat lagi, sebenarnya kita sudah punya produk yang mirip. Hanya berbeda merek atau formulanya saja.

Tapi, yang namanya manusia, wajarlah kalau gampang tergoda dengan produk baru dan melupakan yang lama.

Baca Juga: Awas! Penyimpanan yang Salah Bisa Percepat Kosmetik Kedaluwarsa

Apalagi kalau produk makeup dan skincare terbaru itu sangat ramai diperbincangkan banyak perempuan.

Lalu bagaimana dengan produk lama? Biasanya sih, karena ada makeup dan skincare baru, produk lama yang sudah kita punya terlupakan dan berakhir kedaluwarsa.

Kalau sudah kedaluwarsa biasanya produk-produk perawatan dan merias wajah ini dibuang.

Tapi tunggu dulu Kawan Puan, ada kok cara untuk menyiasati makeup dan skincare kedaluwarsa. Alih-alih membuangnya, kamu bisa terapkan trik berikut ini!

Spoolie maskara untuk eyeshadow brush

Spoolie adalah aplikator maskara yang biasa kita pakaikan ke bulu mata agar lentik dan tampak panjang.

Kalau Kawan Puan punya maskara yang sudah kedaluwarsa, maka jangan buang aplikatornya karena bisa digunakan kembali.

Aplikator ini bisa untuk eyebrow brush atau kuas untuk merapikan alis sebelum menggambarnya dengan pensil alis.

Baca Juga: Foundation atau Concealer Dulu? Ini Trik Makeup Agar Tampak Flawless

Menggunakan spoolie maskara untuk eyebrow brush ini juga dapat memberikan tampilan alis yang lebih natural dan rapi.

Sebelum kamu memakai spoolie maskara, terlebih dahulu rendam aplikator tersebut dengan micellar water supaya bersih maksimal.

Setelah itu keringkan dan bersihkan dari sisa maskara yang mungkin masih menempel.

Eyeshadow untuk kuteks kuku

Banyaknya palet warna dalam satu produk eyeshadow biasanya membuat beberapa tidak terpakai hingga berujung terbuang sia-sia.

Solusinya, Kawan Puan bisa menggunakannya sebagai cat kuku atau kuteks.

Caranya gampang. Hancurkan dulu eyeshadow kedaluwarsa hingga menjadi bubuk yang halus, lalu campurkan ke kuteks bening.

Setelah tercampur sempurna, gunakan untuk memulas kuku jari kamu. Jadi lebih hemat dan terasa seperti menggunakan kuteks dengan warna yang spesial, kan?

Toner sebagai pembersih

Toner adalah salah satu skincare yang sering ada versi terbarunya dari berbagai merek. Makanya, tak jarang kita sampai punya dua atau bahkan lebih toner di rumah.

Kalau Kawan Puan ada toner yang sudah lama tak terpakai hingga kedaluwarsa, solusinya adalah menggunakannya sebagai pembersih.

Tapi, bukan pembersih wajah atau kulit tubuh, ya. Melainkan pembersih untuk kaca dan perabotan rumah lainnya.

Baca Juga: Trik Perbaiki Makeup Rusak Tanpa Harus Beli Baru, dari Lipstik Patah Sampai Maskara Kering

Saat akan bersih-bersih, semprotkan saja toner ke kaca dan perabot lain, lalu lap dengan tisu atau kain bersih.

Lip balm untuk semir sepatu

Ada lip balm yang terselip lalu ketemu saat sudah kedaluwarsa? Tenang, jangan dibuang dulu ya, Kawan Puan. Bisa kamu manfaatkan untuk semir sepatu, lo!

Setelah Kawan Puan mencuci dan mengeringkan sepatu seperti biasanya, oleskan lip balm yang sudah kedaluwarsa ini layaknya menyemir.

Oleskan merata ke seluruh bagian sepatu. Kalau sudah, lap dengan tisu atau kain lembut untuk menghilangkan lengketnya.

Bagaimana Kawan Puan? Menarik ya, kalau ternyata makeup dan skincare kedaluwarsa bisa dimanfaatkan kembali untuk bahan-bahan lain.

Kalau seperti ini, tidak ada lagi yang sia-sia atau terbuang, deh!

(*)

Baca Juga: Berbahaya untuk Janin, 4 Bahan Makeup Ini Disebut Tidak Aman untuk Ibu Hamil

Sumber: stylo.grid.id
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja