Parapuan.co - Tahukah Kawan Puan kalau tanggal 20 Maret diperingati sebagai 'Hari Dongeng Sedunia' atau 'World Storytelling Day'?
Hari Dongeng Sedunia ini sendiri telah dilakukan sejak tahun 1991.
Diawali oleh kebiasaan warga Swedia yang memperingati Hari Dogeng Nasional di negaranya yang dikenal dengan 'Alla berattares dag' yang berarti 'Hari Semua Pendongeng'.
Baca Juga: Ingin Anak Gemar Membaca? Cobalah 5 Langkah Ini untuk Membantunya
Setelah itu para pendongeng di Australia mengadakan peringatan serupa 'Celebration of Story' pada 20 Maret 1997 yang dikenal juga sebagai hari 'International Day of Oral Narrators.'
Hingga saat ini, sudah banyak negara memperingati Hari Mendongeng Sedunia setiap tanggal 20 Maret.
Mendongeng sendiri adalah salah satu aktivitas untuk anak dan orang tua saling menghabiskan waktu dan membuat ikatan yang lebih dekat dengan satu sama lain.
Namun demikian, saat ini lebih banyak orang tua yang mengandalkan alat elektronik berbasis media untuk hiburan anak.
Sering kali ditemukan orang tua lebih mudah menayangkan saluran favorit anak di televisi daripada membacakan cerita untuk mereka.
Padahal bercerita sangat penting untuk perkembangan anak karena membantu dalam membangun kepribadian yang kuat pada anak.
Melansir dari Kompas.com berikut manfaat mendongeng yang perlu orang tua ketahui menurut psikolog Monica Sulistiawati:
1. Mendukung perkembangan kognitif
Aktivitas mendongeng bisa memperluas pengenalan objek pada anak.
Apalagi jika ditambah dengan penggunaan alat peraga selagi mendongeng. Semakin mendukung perkembangannya dalam hal pengenalan bentuk tokoh yang diceritakan.
Selain itu, anak bisa mulai belajar mengenai sebab dan akibat dari cerita yang didengar.
Baca Juga: Dijamin Seru! Yuk Coba 4 Permainan Sederhana bersama Anak di Rumah
Tidak menutup kemungkinan bahwa anak menjadi lebih kritis serta memahami perbedaan hal baik dan buruk.
2. Melatih kemampuan sosial emosional
Dengan mendongeng orang tua bisa memberikan contoh moral dalam kehidupan kepada anak sejak dini.
Orang tua bisa menyelipkan norma-norma seperti ajaran sosial, agama, serta sopan santun.
"Anak-anak cenderung mempunyai kesulitan dalam mempelajari nilai-nilai moral dalam kehidupan. Dengan dongeng, orang tua bisa memberikan contoh melalui tokoh dalam cerita yang didongengkan," jelas Monica seperti dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Manfaat Mendongeng untuk Anak", Klik untuk baca: https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/17/21492131/6-manfaat-mendongeng-untuk-anak?page=1.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
3.Mempererat ikatan orang tua dan anak
Tanpa kita sadari sebagai orang tua mungkin sedikit waktu yang dihabiskan bersama dengan buah hati. Terlebih untuk orang tua yang bekerja.
Oleh karena itu, sempatkan waktu di kala libur maupun malam sebelum tidur untuk membacakan dongeng kepada anak.
Baca Juga: Belajar dari Sisca Kohl, Ini 5 Tips Ajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Dengan melakukan kegiatan mendongeng, orang tua bisa menjadi lebih dekat dengan buah hati.
4. Mendukung perkembangan imajinasi
Dunia anak dipenuhi oleh berbagai imajinasi. Makanya orang tua harus mampu mengarahkan anak ke hal-hal yang positif dan terkontrol.
Sebab, jika anak memiliki imajinasi yang kurang baik, hal ini dapat berpengaruh terhadap pergaulannya.
Ia pun bisa jadi mengalami kesulitan bersosialisasi di lingkungan yang baru sebab tidak memiliki imajinasi sama sekali di pikirannya.
5. Meningkatkan kemampuan berbahasa
Dongeng bisa menjadi stimulasi dini untuk merangsang perkembangan berbahasa pada anak.
Menurut Monica, anak yang mendengarkan orang tuanya mendongeng memiliki kemampuan linguistik yang jauh lebih baik dibandingkan dengan teman sebayanya yang tidak pernah didongengkan.
6. Membangkitkan minat baca
Dengan menceritakan dongeng, anak akan merasa penasaran pada kelanjutan cerita dongeng tersebut.
Anak yang penasaran pun kemudian akan mencoba mencari tahu. Jangan heran kalau buah hati meminta membacakan kisah selanjutnya jika dirasa dongeng yang Kawan Puan bacakan amatlah menarik.
Kalau anak sudah menunjukkan minat tinggi terhadap dongen berikutnya, maka inilah tanda bahwa minat bacanya semakin tumbuh.
Nah, Kawan Puan jangan lupa menyisihkan sedikit waktu untuk mendongengkan cerita kepada buah hati, ya.
(*)
Baca Juga: Awas Berdampak Buruk, Ini 5 Tanda Toxic Parenting yang Harus Dihindari