Parapuan.co - Personal branding atau personal brand yang baik dan informatif dapat membantu mengembangkan karier atau bisnis yang kita jalankan.
Hal ini karena personal brand adalah cara kita mempromosikan keterampilan, pengalaman, dan kepribadian kita untuk kepentingan profesional atau bisnis, seperti dilansir dari Influencermarketinghub.com
Kini, ada beberapa situs media sosial yang dapat membantu kita mengembangkan personal brand untuk karier maupun bisnis pribadi dengan mudah.
Baca Juga: Personal Branding: Arti, Manfaat, dan Contohnya untuk Pengembangan Karier
Dituliskan situs Uschamber.com, beberapa di antaranya yakni LinkedIn, Facebook, dan Instagram.
Penjelasan lengkapnya dapat disimak pada paragraf-paragraf di bawah ini.
Selain dikenal sebagai tempat mencari kerja, LinkedIn juga memungkinkan penggunanya untuk menciptakan jejaring profesional yang bermanfaat untuk karier maupun bisnis.
Caranya, buatlah profil LinkedIn kita semenarik dan selengkap mungkin dengan mencantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan pekerjaan maupun bisnis yang kita geluti.
Kemudian, jangan lupa untuk terhubung dengan akun-akun LinkedIn para profesional atau pelaku usaha lain melalui situs media sosial ini.
Baca Juga: Simak Do's dan Don'ts dalam Membuat CV yang Baik untuk Meraih Karier Impian
Semakin banyak kita terkoneksi dengan para pengguna LinkedIn lain, semakin besar pula kesempatan kita untuk menunjukkan potensi diri maupun bisnis kita.
Kalau mau, kita bisa juga membuat artikel maupun video untuk mengunggah informasi seputar dunia kerja maupun bisnis dengan jejaring LinkedIn kita.
Pun rutinlah mengomentari secara positif artikel maupun video yang diunggah oleh para pengguna LinkedIn lainnya.
Ini dimaksudkan agar kita tetap menjaga hubungan baik dengan mereka.
Facebook memang lebih kasual dibandingkan dengan LinkedIn yang cenderung formal.
Walau begitu, kita sebaiknya tetap mengisi profil Facebook kita dengan informasi yang positif untuk mendukung pengembangan karier maupun bisnis kita.
Misalnya dengan memakai nama profil yang dewasa dan tidak kekanakan, mencantumkan tempat bekerja serta posisi yang diemban, dan seterusnya.
Ini tentunya untuk membangun personal brand yang positif di media sosial.
Baca Juga: Catat! 3 Perusahaan Startup Ini Buka Lowongan Magang dan Full-time
Khusus untuk pelaku usaha, Facebook Business Page boleh dicoba untuk memberikan informasi terkini mengenai bisnis yang dijalankan.
Agar lebih dekat dengan para konsumen, pelaku usaha sebaiknya rutin memberi like (suka) maupun merespons komentar mereka pada laman Facebook.
Hal ini tentu menyenangkan hati para konsumen, selain mempererat hubungan personal antara pelaku usaha dengan konsumen barang atau jasanya.
Tak seperti LinkedIn dan Facebook yang cenderung menampilkan konten berupa tulisan dengan sedikit foto atau video, Instagram justru sangat mengedepankan foto dan video.
Akibatnya, kita harus lebih kreatif untuk menampilkan foto dan video yang menarik namun masih berkaitan dengan pekerjaan atau bisnis kita.
Caranya adalah dengan menyertakan keterangan pada setiap foto atau video yang diunggah di Instagram.
Tujuannya supaya orang yang melihat akun Instagram kita jadi dapat lebih memahami foto atau video tersebut.
Baca Juga: Tiba-tiba Motivasi Kerja Hilang? 4 Cara Ini Ampuh Kembalikan Mood dalam Hitungan Menit
Misalnya kita menjalankan usaha kedai kopi dan pada akun Instagram kita, ada foto kita sedang meracik kopi.
Publik jadi mengerti apa yang sedang kita lakukan pada foto tersebut, serta jenis kopi yang sedang diracik, jika kita cantumkan keterangannya pada foto.
Selain itu, usahakan untuk mengunggah foto dan video terbaru serta keterangannya secara rutin dengan disertai tanda pagar (#) untuk mendongkrak visibilitas online.
Rajin merespons unggahan foto atau video pengguna Instagram lain pun penting untuk membangun kedekatan dengan para konsumen.
Semoga dengan penjelasan ini Kawan Puan jadi tahu mau memakai situs media sosial yang mana untuk membangun personal brand, ya! (*)