Parapuan.co – Baru-baru ini produk perawatan kulit yang dilabeli dengan kata-kata ‘natural’, ‘organik’, dan ‘vegan’, tengah naik pamor.
Sebabnya, produk ini dipercaya mampu memberikan hasil terbaik sekaligus aman untuk kesehatan.
Tapi sebelum itu memang sudah banyak perempuan yang terlebih dahulu menggunakan produk perawatan kulit yang tanpa mengandung bahan kimia, sebab adanya isu yang menyangkut kesehatan pribadi.
Sayangnya, tak sedikit pula perempuan lain yang ikut menggunakan skincare organik, natural, dan vegan ini akibat klaim serta promosi yang gencar dilakukan oleh pihak brand.
Baca Juga: Yuk Kenali! Ini 7 Arti Penting Simbol yang Ada di Produk Kecantikanmu
Belum paham betul apa maksud dari label organik, natural, dan vegan, tapi sudah ikut-ikutan tren menggunakannya.
Ini semua akibat klaim dari pihak brand yang menyebut bahwa skincare natural, organik, dan vegan jauh lebih aman dan bagus untuk kesehatan kulit.
Padahal, belum tentu juga produk-produk perawatan kulit tersebut cocok di setiap kulit perempuan.
Makanya, kita harus bijak dan cermat sebelum membeli produk.
Jangan karena termakan iklan dan klaim, kita latah ikut-ikutan produk perawatan berlabel organik, natural, maupun vegan.
Yuk, cari tahu bersama apa beda dari tiga label tersebut pada produk perawatan kulit.
Produk perawatan kulit natural
Produk perawatan kulit natural alias natural skincare dibuat dari bahan-bahan alami. Contohnya bunga dan biji-bijian.
Ada juga bahan alami yang kerap digunakan yaitu produk olahan dari hewan seperti kolagen, gelatin, beeswax, hingga carmine.
Sebuah skincare bisa diberikan label natural apabila produknya mengandung sekitar 10% bahan-bahan alami di dalamnya.
Baca Juga: Punya Keluhan Kantung Mata? Coba Aplikasikan 4 Produk Perawatan Wajah Ini
Namun, ada saja brand yang terkadang ‘nakal’ mencampurkan skincare berbahan alami dengan bahan pendamping lain yang tergolong tidak aman.
Oleh karena itu, Kawan Puan dianjurkan membaca dulu susunan ingredients atau isi produk pada label kemasan.
Kalau nama-nama bahan alami berada di urutan awal, maka persentasenya cukup besar terkandung di dalam produk.
Produk perawatan kulit organik
Skincare organik sebenarnya diproduksi sama seperti produk natural.
Hanya saja produk perawatan kulit berlabel organik juga tidak menggunakan pestisida, pupuk sintesis, bahan rekayasa genetik, dan antibiotik.
Produk perawatan kulit ini biasanya terlebih dahulu harus memenuhi berbagai kriteria dan syarat yang harus dipenuhi agar dapat memiliki label sertifikasi organik dari pemerintah atau lembaga tertentu.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Produk Skincare Hydrating dan Moisturizing
Syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah persentase kandungan bahan organik di dalam produk, proses manufaktur, dan persentase minimum bahan sintetis sebagai pengawetnya.
Sebagai contoh, USDA Organic Amerika menerapkan batas kandungan bahan organik di dalam produk perawatan untuk bisa diberikan label tersebut adalah 95%.
Jika kandungan organiknya hanya mencapai 70% sampai dengan 94% maka hanya akan diberi label ‘made with organic ingredients’ atau ‘dibuat dengan bahan organik’.
Produk organik dapat dipastikan natural. Tapi, produk natural belum tentu organik.
Vegan skincare adalah produk perawatan kulit yang menggunakan bahan alami di alam.
Namun, bahan alami tersebut bukanlah dari olahan hewani, prinsipnya sama seperti pola makan vegan yang tidak mengonsumsi hewan.
Makanya, di produk perawatan vegan Kawan Puan tidak akan menemukan kandungan bahan beeswax, gelatin, lanolin, dan carmine.
Akan tetapi vegan skincare berbeda dengan skincare berlabel cruelty free (uji coba terhadap hewan).
Baca Juga: Tak Selalu Sama, Ini Dia 5 Kandungan Produk Skincare untuk Masing-masing Jenis Kulit
Skincare berlabel cruelty free sudah pasti bebas proses uji coba terhadap hewan. Tapi produk perawatan kulit vegan masih ada kemungkinan diujicobakan terhadap binatang.
Jadi, kalau Kawan Puan mau produk perawatan yang tidak mengandung bahan dari hewan serta tidak diujicobakan terhadap binatang, cari yang berlabel vegan dan cruelty free.
Kawan Puan, kamu tak perlu merasa tertekan atau harus mengikuti tren produk perawatan kulit dan wajah, ya.
Sebab pilihan skincare adalah bagaimana kita bisa menemukan produk perawatan yang cocok dengan tubuh, serta gaya hidup.
(*)