5. Mengabaikan pH
Kadar keasaman atau pH media tanam berperan penting dalam penggunaan pupuk pada tanaman.
Tiap jenis tanaman punya kadar kecocokan pH yang berbeda-beda.
Tanaman yang hidup dengan pH ideal, maka tanaman mampu memanfaatkan nutrisi secara efisien.
Namun jika kadar keasaman ini kekurangan atau berlebihan maka tanaman menjadi tak optimal ketika menyerap unsur hara.
Alhasil ketika pH mati, mungkin saja nutrisi yang dibutuhkan masih ada, namun tanaman perlahan menunjukkan tanda-tanda kekurangan nutrisi.
Baca Juga: Mudah dan Praktis, Intip Cara Rawat Tanaman Gantung Agar Tumbuh Subur
6. Waktu pemupukan yang salah
Saat dalam masa pertumbuhan, sudah jelas bila tanaman membutuhkan nutrisi.
Beri nutrisi secukupnya, jangan menunggu hingga tanaman terlihat stres dan lemah.
Sebab, nutrisi pada pupuk membutuhkan waktu tertentu agar bisa terserap oleh akar.
7. Memberi pupuk tanpa uji tanah
Kawan Puan, di saat kamu merawat tanaman, jangan sembarangan memberikan pupuk.
Kamu perlu melakukan pengujian pada tanah agar tahu pupuk dengan kandungan nutrisi apa yang tepat untuk tanaman.
Hindari mengira-ngira akan kadar pupuk ya, karena bisa jadi tebakanmu salah, dan malah berbahaya bagi tanaman.
Alangkah lebih baik, kamu rutin melakukan pengecekan kadar pH tanag dan uji nutrisi lain. (*)