Didiskualifikasinya pasangan ganda putri Indonesia sangat disayangkan oleh PBSI.
"Kami menyayangkan ini terjadi pada pemain kami. Lewat Manajer Tim di sana yaitu Harry Hartono, kami sudah meminta tes usap ulang untuk memastikan hasil tersebut, tetapi peraturan yang diterapkan di Prancis berbeda. Tidak ada tes usap ulang,” kata Broto Happy, Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI dikutip dari Kompas.ID pada (24/3/2021).
Selanjutnya, Broto mengatakan sudah meminta Febriana dan Amalia menjalani karantina sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Dipaksa Mundur, Ini Prestasi 7 Atlet Indonesia yang Berangkat ke All England 2021
Sebelumnya, pasangan Fadia/Ribka juga mengalami hal serupa pada Swiss Terbuka, yang digelar pada 2-7 Maret 2021 lalu.
Dalam rilisnya, PP PBSI menjelaskan bahwa selama ini Pelatnas Cipayung sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pemain juga tes usap berkala dan dua kali vaksin.
"Sebelum keberangkatan ke Orleans pun, Febriana dan seluruh tim sudah menjalani tes usap yang hasilnya negatif," kata Octaviani, dokter pelatnas bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Terpaksa Mundur dari All England 2021
Mundurnya Febriana/Amalia karena Covid-19 tidak serta merta memengaruhi wakil Indonesia yang lain.
Delapan wakil Merah-Putih lain tetap melanjutkan berlaga di turnamen level Super 100 ini.
Otoritas kesehatan Perancis, Federasi Bulu Tangkis Perancis (FFBAD), dan BWF memastikan protokol kesehatan terus dijalankan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan semua partisipan yang terlibat di Orleans Masters.
(*)
