Parapuan.co - Perkembangan teknologi nyatanya tak selalu memberikan dampak positif. Akses tak terbatas yang diberikan oleh internet dan ponsel, justru bisa jadi boomerang saat kita kurang waspada.
Contohnya aktivitas sexting yang dilakukan oleh anak remaja. Hal ini sangat mungkin terjadi ketika anak kurang bijak dalam menggunakan internet, serta kurangnya pemahaman mengenai sisi negatif dari kegiatan ini.
Menurut Kids Health, definisi sexting adalah mengirim dan/atau menerima pesan, gambar, serta video seksual dari internet. Kata sexting sendiri adalah singkatan dari sex dan texting.
Baca Juga: Sexting dan 8 Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online, Apa Itu?
Hal-hal yang termasuk tindakan sexting yakni mengirim foto telanjang seseorang atau selfie telanjang, serta pesan teks dan video yang menunjukkan hal-hal bersifat seksual, seperti tindakan atau hal-hal yang menstimulasi hasrat seksual.
Aktivitas ini sungguh tidak aman dilakukan, bahkan ketika dilakukan bersama dengan pasangan resmi. Sebab kita tidak tahu apa yang akan dilakukan orang tersebut terhadap foto dan video seksual yang kita kirim padanya.
Apalagi ini dilakukan oleh remaja. Tentunya dampaknya bisa lebih buruk, mengingat anak-anak biasanya belum memahami sebab akibat dari tindakan yang mereka lakukan.