3. Menggunakan pelembab yang salah
Jangan sampai terkesan bahwa kamu tidak perlu menggunakan pelembab jika memiliki kulit berminyak.
Setiap jenis kulit membutuhkan pelembab.
Jenis pelembab akan berbeda dari satu jenis kulit ke jenis kulit lainnya.
Pintar-pintarlah dalam memilih jenis pelembab, agar kulit tidak semakin berminyak.
Baca Juga: Cocok untuk Kulit Berminyak, Begini Cara Membuat DIY Face Mist dari Bahan Alami
4. Menggunakan kosmetik komedogenik
Riasan telah menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari setiap orang, seperti halnya perawatan kulit.
Sebaiknya pilih produk makeup dengan sangat hati-hati, terutama untuk kulit berminyak.
Produk komedogenik-lah yang bisa menyumbat pori-pori.
Pemblokiran pori-pori bisa mengakibatkan kulit menjadi berminyak dan mengeluarkan lebih banyak minyak.
Oleh karena itu, lebih baik menggunakan produk non-komedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori dan juga dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat.
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan untuk Menghilangkan Jerawat Wajah
5. Pola makan yang buruk dan perubahan hormon
Saat mengonsumsi makanan yang kaya akan tekstur berminyak atau makanan olahan, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga pola makan seimbang dan menjaga hormon tetap pada jalurnya, karena variasi hormon apa pun dapat menyebabkan sekresi sebum berlebih.
(*)